Mohon tunggu...
Fitria Dwi Larasfeni
Fitria Dwi Larasfeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis-Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Naik Commuter Alaku: Sekali Coba KAI Commuter, Akhirnya Berkali-kali

3 September 2023   19:15 Diperbarui: 3 September 2023   19:43 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : redigest.web.id

Seperti Apa Ibukota ?

Padatnya kehidupan ibukota tidak lepas dari banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat kota, khususnya Jabodetabek. Tentu saja, ditengah padatnya aktivitas masyarakat kota ini pasti memiliki banyak dampak negatif baik bagi perorangan terutama lingkungan. Apabila hal ini tidak dicari solusi oleh pemerintah maka akan menambah buruk kehidupan di wilayah Jabodetabek. Faktor utama yang menyebabkan padatnya penduduk disebabkan oleh anggapan masyarakat tentang mengundi nasib di ibukota. Bahkan hal ini dikatakan oleh pengamat perkotaan Yayat Supriatna bahwa penduduk dikawasan Jabodetabek ( Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi ) diprediksi pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 34 juta penduduk. Wilayah ini akan menjadi kawasan padat dan kritis. Yayat menambahkan seharusnya dimasa mendatang adanya warga mampu menerapkan gaya hidup sehat dengan konsep pengembangan kota melalui upaya memaksimalkan penggunaan lahan beragam dan terintegrasi. 

Merasakan Panasnya Ibukota 

Sebagian orang pasti merasa tidak nyaman ketika terlalu lama berada dalam cuaca yang cukup ekstrim, apabila terlalu panas ataupun terlalu dingin. Bagi saya salah seorang pendatang dari sebuah desa nan jauh disana, saat itu ada kegiatan yang mengharuskan saya pergi ke ibukota tercinta. Tidak heran, ternyata benar saya merasakan panasnya ibukota sehingga membuat tubuh ini memerlukan adanya adaptasi yang cukup lama. Hingga suatu ketika, berjalan kaki tidak sampai 1 Km saja membuat tangan saya belang. Sungguh pengalaman di usia dewasa yang tidak saya dapatkan selama di desa. Namun, disinilah saya menemukan sebuah transportasi yang memudahkan aktivitas saya diluar, apalagi kalau bukan KAI Commuter Line. Namun, disinilah saya menemukan sebuah transportasi yang memudahkan aktivitas saya diluar, apalagi kalau bukan KAI Commuter Line.

Sumber : redigest.web.id
Sumber : redigest.web.id

Pertama Kali Sungguh Menyenangkan

Saat itu pertama kalinya saya menaiki KAI Commuter. Bagi sebagian warga ibukota dan sekitarnya, menaiki KAI Commuter adalah hal biasa. Berbeda bagi saya, KAI Commuter menjadi penolong sekaligus teman saya dalam menjalani aktivitas sehari-hari di ibukota. Selepas beberapa hari berada di ibukota awalnya belum menemukan transportasi yang cepat, aman, murah dan nyaman, bahkan hampir kewalahan setiap hari mencari transportasi dikarenakan terlalu ramainya warga ibukota. Informasi mengenai adanya KAI Commuter pun saya dapatkan dari seorang teman. Langkah pertama untuk bisa menggunakan fasilitas KAI Commuter, saya diarahkan untuk membeli tiket ke arah Jakarta Kota. Pelayanan yang diberikan sudah menggunakan teknologi yang modern yaitu e-ticket. Jujur saat itu saya merasa cukup bingung dengan bagaimana membeli tiket tersebut, beruntung sekali ada petugas yang siap siaga untuk memberikan pelayanan terbaiknya. Dari situ saya dapat menilai bahwa pelayanan di KAI Commuter ini baik dan ramah. Hal ini tentu saja, menjadi nilai tambah bagi warga ibukota agar menggunakan pelayanan fasilitas KAI Commuter. 

Bukan hanya itu, selepas saya membeli e-ticket dan melanjutkan untuk menunggu kereta datang. Tempat tunggu pun nyaman untuk diduduki, sembari menunggu kereta datang saya berbincang dengan salah seorang penunggu juga. Ternyata kami sama baru memiliki pengalaman sekali menaiki KAI Commuter. Setelah kereta datang, terbukalah pintu secara otomatis. Begitu saya memasuki kereta sungguh nyaman suasana didalamnya. Penataan kursi yang rapi, AC yang menambah kenyamanan, adanya tempat sampah disudut, bahkan ada gorden yang menutupi jendela, sehingga didalam KAI Commuter terasa sangat nyaman. Paling penting bagi saya secara keseluruhan KAI Commuter ini terjaga kebersihannya. Tidak lama setelah itu kereta yang saya tumpangi mulai berjalan, sembari itu saya memikirkan seberapa lama kira-kira untuk sampai di tempat tujuan. 

Dalam perjalanan, pandangan saya tidak lepas dari jendela kereta. Disamping ramainya ibukota, ternyata jika dilihat secara lebih mendetail apalagi dengan nyamannya saya berada di kereta, banyak sekali pemandangan yang indah untuk dilihat. Bangunan yang menjulang tinggi, ramainya warga berlalu lalang dijalan besar, teriknya panas matahari yang cahayanya mengenai bangunan tinggi menambah kemerlap disetiap puncak bangunan tinggi di ibukota. Pemandangan itu terus saya nikmati tanpa sadar ada seseorang penumpang yang mengalihkan pandangan saya. Seorang gadis muda berpakaian seragam sekolah menengah membawa buku di kedua tangannya dan duduk di kursi kereta, tidak lama setelah itu seorang nenek baru saja menaiki kereta saat sedang berhenti di stasiun Tangerang. Langsung dengan sigap gadis tersebut memberikan dan mempersilahkan nenek untuk duduk dikursinya, disisi lain gadis tersebut sebetulnya cukup kesulitan. Hal itu membuat saya terasa betapa ramah dan penuh santunnya penumpang di KAI Commuter ini. Pandangan saya terus menelisik seluruh gerbong yang saya naiki, ternyata benar banyak dari penumpang yang memanfaatkan kenyamanan didalam kereta ini dengan baik. Ada beberapa dari mereka melakukan aktivitas yang baik, seperti membaca buku, mendengarkan musik, membuka laptop untuk persiapan pekerjaan dan tidak sedikit dari mereka pun belajar. Tidak hanya diluar saja pemandangan dari kereta ini yang indah, namun didalamnya benar-benar menyimpan kenyamanan bagi penumpang. 

Sekali dan Akhirnya Berkali-kali

Pelayanan yang diberikan oleh KAI Commuter bukan hanya dari sisi kenyamanan saja. Beberapa hal lain seperti tarif biaya, efisiensi waktu dan keamanan dalam penggunaanya pun bisa saya rasakan. Mari kita mulai dari tarif biaya, secara keseluruhan sangat menjangkau dari berbagai lapisan masyarakat. Tarif tersebut terhitung sejak 25 Km pertama sebesar Rp. 3.000 lalu akan ditambahkan Rp. 1.000 setiap berjalan sejauh 10 Km. Pembayaran tarif tersebut pun mudah bisa menggunakan kartu elektronik, seperti Brizz, E-Money, Flazz dan GoPay. Membahas mengenai tarif, tidak terasa saya sudah sampai di tempat tujuan yaitu Jakarta Kota. Hanya menempuh waktu selama satu jam saja. Terbilang cukup efisien dan efektif karena hanya dengan satu kendaraan saja saya bisa sampai di tempat tujuan dengan tepat. Berdasarkan pengalaman teman saya selama hidup di ibukota ini, mengatakan bahwa adanya KAI Commuter benar-benar membantu dan memudahkan aktivitas masyarakat yang produktif disetiap harinya. Selain hal tersebut, sesuatu yang penting yaitu keamanan didalam KAI Commuter pun terjamin. Bukti nyata saya sebagai pengguna smartphone sangat jarang bahkan belum pernah menemui adanya tindak kejahatan yang terjadi di KAI Commuter. Terbukti nyata saya melihat sendiri didalam kereta terpasang CCTV yang terus memantau seluruh penumpang di KAI Commuter. 

Dari semua yang saya rasakan dan dapatkan didalam penggunaan fasilitas KAI Commuter, kembali menarik diri untuk melihat ibukota dengan lebih teliti. KAI Commuter bukan hanya sekedar fasilitas transportasi saja, didalamnya memiliki banyak hal yang mampu untuk dilihat dari berbagai sudut pandang penumpangnya. Tidak lain adanya KAI Commuter merupakan salah satu bentuk nyata kemajuan teknologi yang terus berkembang pesat, namun dalam penggunaanya mampu merangkul berbagai lapisan masyarakat khususnya di kawasan ibukota dan sekitarnya. Bagi saya orang yang pertama kali menggunakan fasilitas KAI Commuter, mendapatkan sebuah pengajaran dari adanya keramah-tamahan beberapa warga ibukota. Tentang upaya-upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah serta dukungan masyarakat untuk menghadapi berbagai tantangan  berbangsa dan bernegara.

Tidak perlu berpikir banyak lagi bagi saya, akhirnya menemukan transportasi untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari di kawasan ibukota. Setelah pengakaman awal tersebut dengan modal ragu menggunakan fasilitas umum di kawasan ibukota, kini saya ingin berkali-kali bisa menggunakan fasilitas murah, cepat, aman dan pastinya nyaman hanya ada di KAI Commuter. Bukan sekedar transportasi belaka, namun menyimpan banyak pelajaran untuk kehidupan. Terima Kasih KAI Commuter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun