Mohon tunggu...
Fitria Dwi Larasfeni
Fitria Dwi Larasfeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Menulis-Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Praktik Baik Merdeka Belajar untuk Perubahan Kualitas Pendidikan Cemerlang

1 Juni 2023   00:05 Diperbarui: 1 Juni 2023   00:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kualitas pendidikan Indonesia menjadi penentu dalam beberapa sektor di Indonesia. Pemerintah perlu melakukan reformasi pendidikan sebagai suatu langkah awal membawa generasi menjadi berkembang bahkan mengalami kemajuan pesat. 

Untuk bisa mewujudkan hal tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia ( Nadiem Makarim ) membuat sebuah kebijakan lewat program Merdeka Belajar. Inti dari adanya kebijakan ini diharapkan siswa dan mahasiswa lebih leluasa dalam menuangkan ide dan gagasannya sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. 

Secara singkatnya, program ini memberikan kemerdekaan dalam berekspresi di lingkungan belajar bagi siswa dan mahasiswa. Berekspresi disini memiliki ruang baik dalam memilih topik, sistem pembelajaran dan alat pembelajaran sesuai keinginan siswa dan mahasiswa. Komponen yang terlibat dalam program ini diantaranya siswa, mahasiswa, orang tua, teman sejawat, tenaga pendidik dan pemerintah. Komponen tersebut harus bisa membawa suasana menyenangkan dalam belajar.

Tentu saja untuk mewujudkan hal-hal tersebut perlu strategi baik dalam menjalankan semarak merdeka belajar tersebut bisa dilakukan dengan beberapa kegiatan. Kegiatan tersebut dalam hal ini adalah pengaplikasian praktik baik dalam semarak merdeka belajar. Hal ini ditujukan untuk memperoleh pengalaman baik yang didapatkan dari lingkungan sekolah. 

Sebagai salah satu bukti bahwa semarak merdeka belajar dengan menjalankan praktik baik akan membawa dampak positif. Salah seorang guru dari SMP Islam Athirah Bone, Sulawesi Selatan, Muhammad Nurholis yang menceritakan alasan Kurikulum Merdeka Mandiri merubah yang dipilih oleh sekolahnya. Ia telah menilai bahwa kurikulum tersebut mampu mendorong tumbuhnya ekosustem pendidikan yang lebih baik. 

Praktik baik dalam hal ini menekankan pada kegiatan yang telah dilakukan oleh guru dalam menjalankan tugas mereka yang diambil dari pengalaman terbaik. Tindak lanjut dari adanya praktik ini adalah sekolah sebagai rumah siswa dalam melakukan sosialisasi dengan lingkungan sekitar untuk memberlakukan praktik baik dengan masyarakat. 

Faktor pendorong keberhasilan praktik baik semarak merdeka belajar kali ini menyesuaikan dengan cara masing-masing guru. Diharapkan guru atau tenaga pendidik mampu mencari strategi terbaik dalam memahami siswa dan mahasiswanya sesuai dengan minat yang dimiliki. Hal ini mampu membawa siswa dan mahasiswa menjadj lebih bisa memahami sesuatu sesuai dengan kemampuan mereka. 

Guru dan tenaga pengajar merupakan pemegang peran penting dalam membuat tulisan atau karya setelah memperoleh pengalaman mengajar yang baik di lingkungan sekolah mereka. Hal ini akan mampu membawa kualitas pendidikan di Indonesia menjadi cemerlang dan mengalami kemajuan pesat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun