Mohon tunggu...
Fitri
Fitri Mohon Tunggu... Jurnalis - Biasa

Menulis berita dan membaca zaman!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang Berbisik

12 Agustus 2024   23:10 Diperbarui: 12 Agustus 2024   23:11 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit biru dan awan putih yang mengapung/sumber gambar dok.pri/

Dalam sepi malam yang berbisik lembut, Ada rindu yang mengalir deras di dadaku, Menyebut namamu dalam setiap hembusan napas, Mengisi setiap jeda waktu yang merindu.

Cinta ini seperti bintang di langit malam, Terang meski jauh, tak pernah padam, Berkedip-kedip mengiringi mimpi, Menghiasi setiap sudut hati yang sepi.

Kamu adalah alasan, Mengapa hati ini selalu bergetar, Saat memikirkan senyummu, Yang memancarkan kehangatan yang tak terganti.

Cinta kita seperti ombak dan pantai, Tak terpisahkan meski badai menerjang, Selalu kembali, Menyatu dalam harmoni alam.

Dan meski jarak membentang, Aku yakin, cinta ini tak akan hilang, Karena dalam setiap detik yang berlalu, Ada cinta yang setia menunggu, Menjaga rindu, hingga waktu mempertemukan kita kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun