Mohon tunggu...
Fitriadi
Fitriadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Menulis berita dan membaca zaman!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hanya Doa Terus Ku Titipkan

10 Agustus 2024   13:37 Diperbarui: 10 Agustus 2024   13:40 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di ujung senja yang merona merah, Berkisah angin tentang mimpi yang rebah. Di bawah langit yang kian redup, Ada rindu yang tak pernah henti meratap.

Daun-daun jatuh satu per satu,Seperti waktu yang terus berlalu. Di setiap helai yang berguguran, Tersimpan cerita yang diam-diam hilang.

Malam datang menggenggam bintang, Menghias gelap dengan kenangan cemerlang. Di dalam sepi yang tiada bertepi, Aku menunggu dalam sunyi, kau kembali.

Tapi mungkin waktu takkan berpihak, Hanya doa yang terus kutitipkan pada angin yang tak lelah bergerak. Sampai suatu saat kau datang mengetuk, Membawa pelita di malam yang tak lagi pekat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun