Mohon tunggu...
Fitria Awallinda
Fitria Awallinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

berkah selaluuuuu

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Usaha Kuliner Rumahan yang Sedang Tren

3 Januari 2025   13:35 Diperbarui: 3 Januari 2025   13:35 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Masyarakat semakin meminati usaha rumahan di bidang kuliner sebagai salah satu peluang usaha yang menjanjikan. Selain menjadi solusi ekonomi, usaha ini juga menjadi sarana untuk menjadikan inovasi, menawarkan berbagai produk yang sesuai tren pasar. Hidangan modern hingga tradisional dengan sentuhan baru menjadi bagian dari perkembangan pesat usaha rumahan di bidang kuliner, didukung oleh media sosial sebagai alat promosi yang efektif.

Tren kuliner rumahan juga membawa dampak positif pada lingkungan. Salah satu daya tarik kuliner rumahan adalah kemampuannya menggabungkan sentuhan tradisional dengan inovasi modern. Makanan sehat saat ini banyak yang minat karena sudah banyak orang  mulai menerapkan hidup sehat. Usaha rumahan mendorong banyak orang beralih dari produk instan ke pola makanan sehat. Usaha ini memiliki target pasar yang luas, mulai dari pekerja kantoran hingga keluarga muda. Produk makanan sehat dapat berupa makanan diet atau makanan rendah kalori, jus detoks, dan camilan sehat dengan kemasan ramah lingkungan. NielsenlQ mencatat bahwa 80% konsumen global, termasuk di Indonesia, kini lebih memilih makanan yang dianggap sehat dan mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Dessert box merupakan hidangan berupa kue dengan berbagai toping yang disajikan dalam kotak plastik. Rasa manis yang membuat makanan ini tren dan populer, pilihan yang sempurna sebagai hidangan penutup. Rasa yang lezat dengan harga terjangkau menjadi alasan mengapa banyak orang yang suka dan ingin mencoba rasa lainnya. Contohnya dessert box dengan varian rasa khas seperti pandan gula aren atau tiramisu. "Pelanggan cenderung tertarik pada makanan yang tidak hanya enak tetapi juga menarik secara visual," kata Maria Farida, pemilik bisnis lokal yang sukses.

Minuman kekinian merujuk pada minuman-minuman inovatif dan populer yang memiliki rasa atau ciri khas yang unik. Fenomena minuman kekinian menjadi tren yang berkembang pesat hingga dapat menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Strategi cerdas produsen dalam membangun citra dan identitas produk yang menarik mempengaruhi keberhasilan minuman kekinian. Contohnya minuman teh susu dalam botol dengan branding menarik.

Roti menjadi produk kuliner rumahan yang populer karena mudah dibuat, praktis, dan disukai banyak orang. Banyak orang memilih roti sebagai solusi sarapan cepat, terutama saat pagi hari ketika waktu terbatas. Kondisi ini mendorong para pelaku usaha rumahan untuk berinovasi menciptakan berbagai varian roti yang menarik dan lezat. Croissant menjadi salah satu jenis roti yang sedang tren saat ini karena teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam, menjadi tren favorit sebagai sarapan atau camilan

Kuliner tradisional tetap memiliki tempat di hati masyarakat, terutama jika disajikan dengan inovasi. "Inovasi adalah kunci agar kuliner tradisional tetap relevan di tengah persaingan," ujar Chef Rudy, pakar kuliner Indonesia. Penjual jajanan pasar kini menjual makanan khas daerah dari pagi hingga sore hari. Makanan khas daerah bisa juga berupa makanan berkuah seperti pempek yang berasal dari Palembang ataupun kue kering. Contoh lainnya adalah martabak mini dengan isian unik seperti matcha atau keju.

Produk makanan beku yang dibuat melalui proses pengawetan makanan dengan cara mengubah sebagian besar kandungan air dalam produk menjadi es. Kondisi beku ini memperpanjang daya simpan produk karena dapat menghambat aktivitas mikroba dan enzim. Produk makanan beku seperti nugget, siomay, dimsum, atau pastel menjadi pilihan favorit masyarakat karena praktis dan memiliki daya tahan yang lama.

Usaha kuliner rumahan semakin berkembang pesat dengan inovasi yang sesuai tren pasar, seperti makanan sehat, dessert box, dan makanan kekinian. Dukungan media sosial dan kesadaran akan hidup sehat mendorong permintaan yang tinggi. Selain praktis, produk kuliner rumahan juga ramah lingkungan, membuka peluang besar bagi pertumbuhan usaha ini kedepannya.

Fitria Awallinda adalah mahasiswa semester 7 Program Studi Matematika Universitas Pamulang memiliki pengalaman mengamati perkembangan usaha kuliner rumahan. Artikel ini dibuat sebagai tugas mata kuliah Kewirausahaan di bawah bimbingan Ibu Alfi Maulani, S.Si., M.Si.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun