Tradisi Syawalan Halal Bihalal bukan hanya melakukan permohonan maaf saja namun juga untuk ajang silaturahmi. Acara Syawalan Halal Bihalal juga bukan duduk bareng dengan orang yang dikenal dan yang nyambung saja namun yang benar adalah disatukan dengan orang yang tidak akrab agar menjadi akrab karena silaturahmi.Â
"silaturahim niku mboten amor kaleh seng disenengi mawon, kadang-kadang seng ora disenengi ora gelem amor, gelem e karo seng disenengi wae. Justru silaturahmi iku maknane kudu disambung ojo ngasi pedot. Seng ora dicocoki yo perlu disambung." ujar Ustadz Aris Samsugito
Acara Syawalan Halal Bihalal tahun ini dihadiri lumayan banyak orang. Bahkan keluarga dari bandung, cilacap, dan semarang datang ke acara Syawalan Halal Bihalal. Keluarga dari asal daerah dan silsilah yang jauh ikut meramaikan acara. "Tahun ini banyak tamu datang tidak seperti tahun kemarin. Mbak Lilik sekeluarga datang jauh dari bandung membuat rasa kangen saya terobati" tutur Ibu Siti Istri dari Anak terakhir Mbah Marto Dimejo, Bapak Budiyanto
Keluarga Mbah Marto Dimejo merupakan keluarga yang besar. Cucu-cucu dari Mbah Marto Dimejo sudah banyak mempunyai anak. Sehingga dengan acara Syawalan Halal Bihalal ini dapat mengenalkan anak dengan keluarga yang jauh dan yang jarang bertemu. "Kadang anak-anak itu enggak tau kalau itu siapa saudara dari siapa makanya kalau ada acara seperti ini anaknya harus diajak biar kenal, kan kalau enggak tau yo parah to mosok karo dulur dewe ra kenal" tutur Mbak Tanti.
Tradisi Syawalan Halal Bihalal adalah tradisi yang sudah dilaksanakan dari dahulu dan turun menurun serta bertahan hingga sekarang. Bahkan Tradisi ini tidak boleh sampai hilang dan berakhir. Tradisi inti dari acara Halal Bihalal adalah berkeliling sambil berjabat tangan meminta maaf yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Simbah yang sudah sepuh berbaris duduk dihampiri yang masih muda-muda.Â
Tradisi berjabat tangan saat syawalan membuat orang yang masih muda ingat kasih sayang yang dilakukan orang yang sudah tua dapat disebut juga dengan Sungkeman. Sungkeman juga memiliki makna sebagai wujud berbakti dan taat terhadap orang tua. Dalam praktiknya, sungkeman dilakukan dengan cara menundukkan kepala atau mencium tangan orang tua, kerabat, atau sesama yang lebih tua usia sebagai tanda penghormatan dan pengakuan atas kedudukan mereka yang lebih tua.. Merayakan Hari Raya Idul Fitri dengan memohon maaf dan saling memaafkan diharapkan hati, jiwa, dan raga menjadi kembali bersih dan suci.Â
Tradisi Syawalan Halal Bihalal merupakan wariskan turun temurun yang harus dijaga. Walaupun anak dari Mbah Marto Dimejo tersisa satu Yaitu Pakde Sugeng Syawalan harus tetap dilaksanakan dan dikenalkan. Dengan pengamalan tersebut maka nilai-nilai sosial dan silaturahmi tetap terjaga. "Harapan saya semoga keluarga besar trah Karto Ijoyo selalu dalam keadaan sehat dan selalu menjaga kekeluargaan dan selalu bersilaturahmi temu saudara." Harap Ibu Siti.Â