Ada pada suatu hari pengunjung di kantor palayanan desa menjadi banyak. Saya dilatih untuk gerak cepat dalam melayani warga dengan keluhan yang sama yaitu memasukkan nama ibu kandung di kartu keluarga karena itu syarat untuk mendapat bantuan sosial.Â
Banyak warga beramai untuk meminta surat berketerangan ibu kandung. Dengan gerakan cepat dan kerja sama tim, warga pun tidak terlalu lama menunggu.Â
Saya dan partner PKL saya dibagian menanyai nama ibu kandung lalu mencatatnya dan pamong lain bertugas untuk membuat surat dan memintai tanda tangan. Pengunjung terus ramai sampai 4 hari yang menurut saya tidak berangsur lama.
- Teliti dalam bertugas
Memang di waktu tertentu saja ketika keadaan kantor menjadi ramai sekali. Kadang sehari tidak ada kunjungan sama sekali.Â
Ketika tak ada pengunjung saya sebagai anak PKL hanya duduk manis dan bermain Hp yang disambung wi-fi kantor. ya karena saya ditugaskan untuk melayani keperluan warga yang berkunjung saja.Â
Pernah waktu itu ditugaskan menulis berkas-berkas kematian di kertas bercorak seperti folio dangan tulisan tangan. Berkas itu banyak sekali.Â
Waktu itu saya berambisi sekali untuk menyelesaikannya dengan cepat agar waktu untuk bersantai banyak. Namun, hal itu malah berakibat saya salah menulis data dalam kertas tersebut.Â
Pelajaran selanjutnya saya harus lebih teliti dalam mencatatnya. Gawat jika kita menulis identitas yang salah. Hal tersebut bisa berakibat fatal dan akan kena marah.
- Bersikap ramah dan senyum
Saat PKL tentu saja kita tidak boleh mengharapkan bayaran. Dengan PKL bayaran kita merupakan suatu pembelajaran dan pengalaman di dunia kerja.Â
Cekatan dalam bekerja, teliti dan berhati-hati. Praktek itu yang saya dapat dari pengalaman kerja saya. Satu hal yang paling penting, ketika kita sedang melayani pengunjung yang datang tidak lupa kita harus memasang wajah yang senyum dengan mood yang baik.Â
Walaupun ada orang yang datang marah marah karena masalah tertentu kita harus melayaninya dengan baik dan wajah yang tenang.Â