Mohon tunggu...
Fitria
Fitria Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Berenang politik

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Gejala Kembar Siam

26 Oktober 2022   16:13 Diperbarui: 26 Oktober 2022   16:38 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kembar siam adalah dua bayi yang terahir dalam kondisi fisik menyatu satu sama lain baik itu kepala,dada,bagian perut atau bagian bawah dari tubuh bayi tersebut. 

Bayi kembar siam beresiko meniggal ketika di dalam kandunggan atau meninggal sesaat setelah dilahirkan

Penyebab kembar siam

Kembar siam sendiri trjadi ketikapembelahan janjin kembar monzigot (satu sel telur) terlambat dan tidak selesai secara sempurna . proses pembelahan ini biasanya terjadi pada hari ke-8 hingga hari ke-12 setelah sel telur bertemu sperma. 

Jika melebihi dan melebihi jangka waktu tersebut, pembelahan cenderung berhenti sebelum prosesnya selesai dengan sempurna. akibatnya,  bayi kembar akan menempel satu sama lain. 

Pada kehamilan tidak di ketahui secara pasti, belum terdapat metode pencegahan yang di ketahui ekfektif sepenuhnya untuk mencegah terjadinya kondisi seperti ini. namun, pencegahan kembar siam salah satu nya bisa di lakukan dengan tidak mengkomsumsi obat peyubur dan selalu melakukan kontrol kehamilan untuk memantau kesehatan ibu dan janin

Gejala Kembar Siam

Pada umumnya, tidak ada tanda- tanda atau gejala  spesifik yang menandakan ibu hamil tenggah menggandung bayi kembar siam. serupa dengan kehamilan kembar normal, ukuran rahim ibu tumbuh lebih besar di banding kehamilan satu janin. 

Bayi kembar dengan  anggota tubuh terhubung biasanya baru dapat terdeteksi melalui tes USG kandungan,tergantung pada bagian mana yang terhubung.

Para Menangani Kembar Siam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun