Mohon tunggu...
Fitria DewiMilliana
Fitria DewiMilliana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Jawa Timur

Kabupaten Jember, Kecamatan Sumbersari, Kelurahan Kebonsari

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Mahasiswa KKN Meningkatkan Kualitas Produk dan Strategi Pemasaran Digital pada UMKM di Masa Pandemi Covid-19

26 Agustus 2021   12:38 Diperbarui: 7 September 2021   22:39 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mewabahnya Covid-19 di Indonesia sejak bulan Maret 2020 membuat seluruh masyarakat Indonesia tak terkecuali masyarakat Kelurahan Mangli menerima dampak Covid-19 salah satunya yaitu pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dampak yang dirasakan pada UMKM antara lain mulai dari berkurangnya konsumen bahkan pengurangan karyawan. 

Kelurahan Mangli merupakan salah satu wilayah yang terdapat di Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kelurahan Mangli terdiri dari beberapa dusun yaitu Wonosari, Tanjung, Krajan, Gayam, dan Karang Mluwo. Kelurahan Mangli memiliki berbagai UMKM diantaranya yaitu usaha pertokoan, usaha camilan, usaha kuliner, usaha kerupuk dan UMKM lainnya.

Pada KKN Back To Village III Universitas Jember, saya memilih tema "Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19", dimana sasaran saya merupakan pelaku usaha camilan yaitu UMKM Camilan Kerupuk Ikan Bogarasa. UMKM ini merupakan usaha kecil yang menjual camilan kerupuk dengan 2 varian rasa yaitu kerupuk ikan dengan rasa pedas (cabai merah) dan original. 

Keunggulan yang dimiliki oleh UMKM ini yaitu terdapat pada bumbu khas Bogarasanya. Selain itu UMKM ini juga menjadi tempat distributor snack untuk membeli dan menjualnya kembali kepada para pelanggan dengan kemasan yang berbeda. Sebelum wabah Covid-19 melanda, UMKM Camilan Kerupuk Ikan Bogarasa menjual produknya ke beberapa sekolah dan kampus sehingga omset yang didapat cukup besar karena produk dari UMKM ini banyak peminatnya. 

Tetapi semenjak adanya Covid-19, omset yang diterima oleh UMKM Camilan Kerupuk Ikan Bogarasa menjadi menurun, hal ini dikarenakan Pemberlakuan Pembelajaran Daring dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menyebabkan sekolah dan kampus tutup sehingga merubah pendistribusian ke toko atau grosir untuk mempertahankan usaha di masa pandemi ini. Penurunan karyawan dan omset yang terjadi pada UMKM Camilan Kerupuk Bogarasa ini cukup besar sehingga mengakibatkan menurunnya proses produksi yang biasanya 1 minggu dilakukan setiap hari akhirnya hanya dilakukan 5 kali selama 1 minggu.

Dari hasil wawancara yang saya dapatkan pada UMKM Camilan Kerupuk Bogarasa. Bahwasannya UMKM Camilan Kerupuk Bogarasa mengalami penurunan omset yang cukup besar akibat adanya pandemi Covid-19, sehingga saya mencoba membantu pelaku UMKM dalam kegiatan edukasi pemanfaatan media sosial melalui media sosial Instagram sebagai media pemasaran digital. 

Kegiatan selanjutnya yaitu saya membantu pelaku UMKM membuat foto dan video produk yang menarik untuk pemasaran produk pada media sosial Instagram serta mendampingi pelaku UMKM untuk melakukan pemasaran secara online. Lalu selanjutnya saya akan membantu membuat logo kemasan yang menarik sehingga dapat menarik minat konsumen. 

Selain itu saya mengajak pengelolah untuk berinovasi terkait pengembangan kualitas produk seperti memberi varian rasa baru pada produk kerupuk ikan. Kegiatan selanjutnya yaitu pada proses pengemasan, dimana pelaku UMKM melakukan pengemasan produk dengan cara manual seperti menggunakan lilin dengan posisi duduk di lantai dalam jangka waktu yang cukup lama. 

Oleh karena itu, kegiatan selanjutnya adalah melakukan kegiatan peregangan agar dapat mengurangi nyeri punggung akibat posisi duduk yang tidak ergonomis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun