Mohon tunggu...
Fitria NurulAzizah
Fitria NurulAzizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa KPI-FAI-UMJ

mahasiswa Komunikasi Dan Penyiaran Islam- Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Penggunaan Media Digital pada Anak Usia Dini

4 Juli 2023   22:29 Diperbarui: 4 Juli 2023   23:00 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dampak penggunaan media digital pada anak usia dini menjadi semakin penting. Anak-anak zaman sekarang semakin pintar digital dan memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap teknologi. Penggunaan perangkat seperti ponsel dan tablet sudah menjadi hal yang lumrah. Namun, penggunaan gawai pada anak usia dini juga memiliki dampak positif dan negatif yang perlu mendapat perhatian.

Efek positif penggunaan media digital pada anak usia dini adalah meningkatnya keterampilan kognitif dan kreativitas anak. Aplikasi pendidikan memudahkan anak-anak untuk belajar dan bersenang-senang. Selain itu, penggunaan media digital dapat membantu anak-anak membangun personal branding pribadi mereka sendiri di media sosial.

Namun, penggunaan media digital pada anak usia dini juga memiliki dampak negatif yang harus dihindari. Anak-anak yang terlalu sering menggunakan perangkat ataupun media digital ini dapat mengalami kurang tidur dan aktivitas fisik, serta berisiko kecanduan perangkat. Selain itu, penggunaan media digital juga dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak. 

Orang tua dan guru diharuskan untuk berperan penting dalam mengelola media digital pada anak usia dini. Orang tua perlu mengecek dan memperhatikan apa saja yang dibutuhkan anaknya, mulai dari menyediakan aplikasi yang sudah terfilter dengan baik, kuota garansi, pengetahuan penggunaan digital, hingga menentukan keterampilan apa yang benar-benar dimiliki anak kita, agar bisa digunakan dengan baik dan media digital ini menjadi tidak sia-sia. Selain itu, guru harus mempersiapkan media dengan baik dan memperhatikan keseimbangan antara penggunaan dan praktik media digital.

Efek kognitif dan efek afektif adalah dua faktor yang terkait dengan stigma negatif terhadap dampak media digital pada anak usia dini dari efek media massa. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua faktor tersebut yaitu:

  • Efek Kognitif: Efek kognitif meliputi peningkatan kesadaran, belajar, dan tambahan pengetahuan yang diperoleh melalui media massa. Namun, media massa juga dapat memberikan efek negatif pada anak usia dini, seperti menurunkan kemampuan kognitif dan konsentrasi, serta mengurangi kemampuan berpikir kritis
  • Efek Afektif: Efek afektif meliputi perasaan dan emosi yang muncul akibat paparan media massa. Anak usia dini yang terpapar media digital secara berlebihan dapat mengalami efek afektif negatif, seperti kecemasan, depresi, dan perilaku agresif. Selain itu, media digital juga dapat mempengaruhi pola tidur anak, yang dapat memengaruhi kesehatan mental dan fisik mereka.

Kedua faktor ini dapat berkontribusi pada stigma negatif terhadap dampak media digital pada anak usia dini dari efek media massa. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk membatasi paparan media digital pada anak usia dini dan memastikan bahwa paparan tersebut sesuai dengan usia dan perkembangan mereka.

Proses dan interaksi sosial dalam Stigma Negatif terhadap dampak media digital pada anak usia dini dari efek media massa dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • Keterbatasan kontak langsung: Media sosial dapat membatasi kontak langsung dengan teman sebaya, yang dapat memengaruhi kemampuan anak untuk memahami dan mempraktikkan keterampilan sosial.
  • Perbandingan konstan: Media sosial dapat mendorong perbandingan konstan dengan orang lain, yang dapat menyebabkan kecemasan dan ketidakamanan.
  • Penerimaan sosial: Anak-anak mungkin mencari penerimaan sosial melalui media sosial, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka jika mereka merasa tidak diterima atau tidak populer.
  • Paparan terhadap bullying: Anak-anak dapat terpapar bullying dan rumor spreading melalui media sosial, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.
  • Stigma: Anak-anak dapat mengalami stigma negatif jika mereka dianggap kurang populer atau tidak memiliki banyak teman di media sosial.

Untuk mengatasi dampak negatif media digital pada anak usia dini, orang tua dapat melakukan beberapa hal seperti:

  • Membatasi waktu penggunaan media sosial: Orang tua dapat membatasi waktu yang dihabiskan anak-anak mereka di media sosial.
  • Memilih konten yang dikonsumsi: Orang tua dapat memilih konten yang aman dan positif untuk anak-anak mereka.
  • Mendorong interaksi langsung: Orang tua dapat mendorong anak-anak mereka untuk berinteraksi langsung dengan teman sebaya mereka, yang dapat membantu mereka mempraktikkan keterampilan sosial.
  • Membicarakan penggunaan media sosial: Orang tua dapat membicarakan penggunaan media sosial dengan anak-anak mereka dan meminta pendapat mereka tentang bagaimana media sosial membuat mereka merasa diperhatikan.

Singkatnya, penggunaan media digital pada anak usia dini memiliki efek positif dan negatif yang perlu diperhatikan. Orang tua dan guru berperan penting dalam mengelola media digital pada anak usia dini untuk mencapai manfaat positif dan menghindari efek negatif dari media digital.

Nama : Fitria Nurul Azizah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun