Mohon tunggu...
fitria suprapto
fitria suprapto Mohon Tunggu... -

Aku adalah aku yang apa adanya.... Aku hidup bukan untuk masa laluku tetapi aku hidup untuk masa depanku...so...tetap maju...fighting!!!!!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aku Bukanlah "Kalian"

23 Mei 2011   08:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:19 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apabila kita mendengar kata mahasiswa,pasti yang terlintas dalam pikiran kita yang pertama adalah kampus dan segala serba serbinya. Tetapi apabila kita menelisik lebih dalam, mungkin kita akan tertantang untuk meneliti tentang mahasiswa dan pergaulan hidupnya. Mungkin ada mahasiswa yang biasa-biasa saja yang kerjaanya berangkat pulang berangkat pulang, dan ada mahasiswa yang tidak biasa-biasa saja yang mampu menorehkan secercah prestasi di dalam kegiatannya di kampus.

Belakangan ini saya merasa sangat prihatin dengan kehidupan mahasiswa jaman sekarang. Banyak diantara mereka yang terjerumus ke dunia malam yang sangat identik dengan pergaulan yang bebas seperti seks bebas, narkoba, sabu-sabu, dugem-an. Gaya pacaran mereka pun sampai yang kelewat batas. Hingga melakukan hubungan layaknya suami istri yang seharusnya tidak mereka lakukan. Aborsi pun menjadi alternatif pertama apabila hubungan mereka tersebut membuahkan benih....

Ternyata kebanyakan dari mereka-mereka yang terjerumus ke dalam lubang hitam ini adalah karena pengaruh dan ajakan teman-temannya. Mereka awalnya tidak mau tetapi setelah diajak berkali-kali dan merasa tidak enak dengan temannya,akhirnya mereka pun menuruti ajakan teman mereka sebagai ajang coba-coba. Karena mereka pikir hal itu menyenangkan dan membuat mereka bebas lepas untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan, akhirnya itu menjadi kebiasaan.

Sungguh miris menyaksikan realita ini. Seandainya para mahasiswa tersebut tahu...betapa orangtuanya di rumah itu sangat merindukan mereka. Selalu meneteskan air mata disetiap doanya, berharap anak mereka menjadi anak yang sukses dunia dan akhirat serta bisa menjadi kebanggaan orangtuanya. Apakan kalian "TEGA" menghapuskan senyuman di pipi ibu kalian...?????Apakah kalian "TEGA" mematahkan harapan ayah kalian..???

Sekarang....selagi ada hayatnya, buktikanlah pada orangtua kalian bahwa kalian bisa menjadi kebanggaan orangtua kalian dan kalian bukan merupakan salah satu dari mahasiswa yang berada dalam lubang kelam itu.....Jangan biarkan airmata menghiasi pipi ibu kalian dan senyuman beranjak dari ayah kalian.

TETAP SEMANGAT MENGGAPAI CITA_CITA KALIAN.....FIGHTING!!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun