Mohon tunggu...
Fitri Restiana
Fitri Restiana Mohon Tunggu... -

penulis,ibu rumah tangga, anggota IIDN. Motto : Menulis itu bagaikan tarikan nafas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Skenario Menakjubkan di Hari Pertama Sekolah

29 Juli 2016   04:00 Diperbarui: 1 Agustus 2016   17:38 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demi menghindari drama mengguncang dunia di #HariPertamaSekolah, saya pun tak  terlibat dan langsung meluncur mandi. Menurut saya, sebelum anak-anak berangkat sekolah, mereka sebaiknya melihat emaknya tampil bersih dan keren. Walau tetap pake baju dinas, daster bunga-bunga, hehehe...

Setelah bapaknya pulang dari mengantar si sulung, terjadi perubahan skenario.

“Dedek dianter Bunda aja deh, Pak. Tapi Bunda nanti di sekolah jangan poto-poto, ya. Kalau sudah pake seragam, baru boleh poto. Bapak besok aja  anter Dedek. Gantian,” aturnya sambil memakai sepatu.

Hohoho, mungkin karena tadi dia belum lihat emaknya rapi. Pas dah wangi dan kece badai membahana, baru deh doi menentukan pilihan, wkwkwkwk. Atau mungkin pula selama mandi dia mencerna obrolan dengan bapaknya. Kayaknya sih begitu. Akhirnya si bapak hanya bisa mencium dan mengacungkan jempol. “Siap!”

Emaknya? Kesenengan tralalala, laaah... J

kompasiana-juga-579f2659597b61513b2f2f71.jpg
kompasiana-juga-579f2659597b61513b2f2f71.jpg
Walaupun sebagian piring masih teronggok di sudut dapur dan rumah masih belum sempat disapu, si Emak merasa sangaaat bahagia.

Karena seporsi nasi goreng spesial pake bakso dan cacahan wortel sudah tersenyum manis di wadah makan si sulung.

Sate bakso ayam dan susu kotak bertengger mantap dalam tas si bungsu.

Secangkir teh hangat menemani sarapan si bapak di rumah.  Uhuuy!

Di #HariPertamaSekolah, Arung belum banyak bicara dan berinteraksi. Tak mengapa. Saya biarkan dia bertemu dengan semua yang nyaris baru. Saya hanya mengamatinya dari jauh sembari berbicara dengan teman-teman yang juga baru. Alhamdulillah... Eh bentar, kenapa nih perut melilit. Deileeee, ternyata tadi saya lupa dan tak sempat sarapan. Hwuuaaa.. (ngacir menuju kantin, wkwkwk)

Senang berhasil candid camera si Tegar Arung Nusantara, J

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun