Mohon tunggu...
fitri meutuah
fitri meutuah Mohon Tunggu... Dosen - A Newbie Blogger

*A part time writer *A lifetime learner

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Keukarah, Kudapan Tradisional Aceh yang Bertahan Dicanggihnya Zaman

2 Januari 2021   06:52 Diperbarui: 3 Januari 2021   01:41 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Yakin Hatee via Tokopedia

Sudah maklum adanya bahwa setiap daerah memiliki makanan tradisional khas sebagai ciri khusus daerah tersebut. Begitu juga dengan daerah Aceh. Aceh memiliki beragam kue tradisional yang terdiri dari kue- kue kering dan kue basah. Diantara kue kering adalah Kue Keukarah, Bhoi, Meuseukat, Bada Reuteuk, Kue Kayee dan lain- lain, sedangkan dari golongan kue- kue basah ada timpham, apam, bulukat kuah tuhe atau bucai yaitu sejenis kolak Aceh yang terbuat dari bahan dasar beras ketan, gula dan santan. 

Akan tidak sempurna rasanya jika berpergian ke Aceh tetapi melewatkan kuliner khas daerah ini, apalagi kuliner tradisional yang hanya dijumpai di sini saja seperti beberapa jenis kuliner yang sudah disebutkan diatas tadi. Namun, kali ini mari kita bahas dan kenal lebih dekat dengan salah satu dari sekian banyaknya kue asal negeri Cut Nyak Dhien ini, yaitu kue Keukarah.

Keukarah adalah satu makanan renyah Aceh peninggalan indatu yang kini masih bertahan digerus zaman modern. Zaman boleh saja berubah dengan teknologi yang semakin canggih, namun warisan leluhur jangan sampai luntur ditelan zaman, ianya hrus djaga seperti Keukarah sebagai warisan kuliner yang ditinggal para pendahulu kita di zaman dulu.  

Keukarah ini merupakan makanan tradisional Aceh yang unik karena bentuknya yang khas. Keukarah atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan sebutan kue sarang burung ini terbuat dari tepung beras dan santan kemudian diproses dengan mencampur adonanya lalu digoreng dengan cara khusus dalam minyak panas.

Dulu, kue keukarah ini hanya ada dalam bentuk bulan sabit saja, namun saat ini bentuk snack renyah ini sudah ada dalam berbagai bentuk yaitu bentuk bulat memanjang seperti kue risoles dan dalam bentuk segitiga seperti bentuk ketupat. Hampir disemua daerah dan kabupaten di Aceh mengenal kue Keukarah ini namun, dengan sebutan yang sedikit berbeda disetiap daerah atau kabupaten.

Foto: Yakin Hatee via Tokopedia
Foto: Yakin Hatee via Tokopedia

Pada masanya, Kue Keukarah ini dibuat khusus ketika ada acara- acara tertentu seperti hajatan perkawinan, syukuran kelahiran anak, sunnah rasul, lebaran dan acara seromonial lainnya sehingga kehadiran kue ini jarang ditemui dihari- hari biasa.  Tetapi, belakang ini tren kue Keukarah kembali bersinar. 

Masyarakat mulai kembali menggemari kue ini sehingga keberadaannya sudah sering dijumpai dalam keseharian masyarakat yang menjadikan Keukarah sebagai cemilan atau teman ngeteh atau ngopi. Tidak hanya itu, saat ini masyarakat, khususnya para penggiat bisnis seperti UMKM mulai memproduksi kue ini sebagai salah satu oleh- oleh khas Aceh untuk dibawa wisatawan. Bentuknya yang unik, ringan dan tahan lama membuat kue kering yang gurih ini banyak disukai pelancong.

Maka, tidak heran jika saat ini Kue Keukarah ini sangat mudah ditemukan di toko- toko souvenir Aceh atau bahkan di toko- toko online yang dapat dijangkau sampai ke Ibukota bahkan ke luar negara. Tentu saja  dengan tampilan dan kemasan yang semakin cantik dan memukau, namun dengan kualitas cita rasa klasik yang terpelihara.So, guys bagi anda yang berkunjung ke Aceh, anda wajib beli dan mencicipi kue tradisional khas Aceh ini. Selamat menikmati!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun