Mohon tunggu...
fitri meutuah
fitri meutuah Mohon Tunggu... Dosen - A Newbie Blogger

*A part time writer *A lifetime learner

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Someone I Miss So Much

30 Desember 2020   22:51 Diperbarui: 30 Desember 2020   23:16 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita super pendek ini adalah based on true story. Pengalaman pribadi yang saya alami. Tahun berganti waktu berlalu tapi rinduku pada orang ini tidak pernah surut. Akhirnya izinkan kuukir sedikit namanya disini. sedikit saja, semoga dengan ini rinduku bisa sedikit melebur dan ringan agar esok hati perasaanku lebih damai karena rindu yang sedikit terobati. Mungkin untuk menulis kali ini aku menyebutnya sebagai menulis adalah sebagai sebuah bentuk self therapy dan healing.

Orang yang sekarang sangat kurindui adalah sepupuku yang paling cantik & baik diantara semua sepupu2. Khairan Nuri namanya, nama yang cantik sama seperti orangnya. Dia adalah cucu kakek yang memang berbeda dari saya & sepupu-sepupu lainnya. Jika saya & sepupu-sepupu lain memiliki kulit hitam, tapi dia tidak. Kulitnya sangaaaat putih, kadan malah kami suka candain dia kalo dia itu #cheating dulu. Parasnya sangat rupawan, rajin mmbantu ibunya yang single parent ditinggal atahnya yang nikah lagi. Begitupun dengan bodynya yg aduhai, tinggi semampai  yang sangat ideal untuk tubuhnya yang langsing tanpa #diet.. Belum lagi senyumnya, masya Allah, manis sekali, orang-orang sering membencadainya. Itulah Khairan Nuri, sepupuku yang telah kembali menghadap illahi karena kecelakaan sekitar 5tahun lalu. Biarpun jasadnya sudah lama bersemanyam diliang lahat tapi rinduku tidak pernah padam padanya.. krn diantara sepupu-sepupuku yang lain, dialah yang super duper baik & dekat denganku. Bahasa kerennya mgkin bisa kukatakan sebagai sepupu tapi rasa adik kandungku sendiri. Rindunya aku pada khairan begitu kami memanggilnya, kulampiaskan dengan mengirim doa kepadanya, karena itulah satu-satunya caraku melepas rindu. Jika sesekali aku dikampung, maka kadang2 aku juga bertandang ke kuburannya yang bersampingan dengan kuburan mak-on atau masyik (nenek) dan yahsyik kami. SKubisa merasakan bahwa mereka bertiga sungguh bahagia disana. Allahummagfirlahum warhamhum wa'afihum wa'fu'anhum Aminnnnnnnnnn  

Note: aku pernah dengar kata orang kalo orang baik itu akan cepat dipanggil kembali kepada Allah, melihat dia begitu cepat kembali kepada Allah yaitu hanya di umurnya yang masih 20an, maka aku percaya kata2 itu.. Iya, orang baik memang berhak tinggal ditempat terbaik lebih lama.. tempat terbaik itu adalah syurganya Allah Azza Wajalla. Amiiin 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun