Mohon tunggu...
Fitri Yustika S.
Fitri Yustika S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

INFJ

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Hutan Papua Terancam: Suara Masyarakat Adat Menolak Pembabatan Hutan

9 Juni 2024   13:41 Diperbarui: 9 Juni 2024   13:54 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang perwakilan masyarakat adat Awyu, dalam orasinya, menyatakan, "Hutan ini adalah warisan nenek moyang kami. Kami hidup dari hutan ini, kami merawatnya, dan kami bergantung padanya. Menghancurkan hutan ini sama dengan menghancurkan hidup kami."

Sementara itu, seorang anggota suku Moi mengungkapkan, "Kami menolak keras pembukaan lahan untuk perkebunan sawit. Kami tidak ingin kehilangan hutan kami yang suci dan sumber kehidupan kami. Kami akan terus berjuang untuk mempertahankan hak kami."

Perjuangan yang Mendapat Dukungan

Perjuangan masyarakat adat Papua ini mendapatkan dukungan dari berbagai organisasi lingkungan dan hak asasi manusia. Banyak aktivis dan organisasi yang turut menyuarakan penolakan terhadap pembabatan hutan ini. Mereka menekankan pentingnya mempertahankan hutan adat dan menghormati hak-hak masyarakat adat yang telah diakui oleh hukum nasional dan internasional.

Organisasi seperti Greenpeace dan WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia) turut serta dalam kampanye untuk menyelamatkan hutan Papua. 

Mereka mengajak masyarakat luas untuk memberikan dukungan melalui petisi, kampanye media sosial, dan aksi solidaritas lainnya. Kampanye ini bertujuan untuk menekan pemerintah dan perusahaan agar menghentikan proyek pembabatan hutan dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Mengapa Dunia Perlu Peduli

Isu pembabatan hutan di Papua bukan hanya masalah lokal, tetapi juga isu global. Hutan Papua memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem global dan mengurangi dampak perubahan iklim. Kehilangan hutan ini akan berdampak negatif pada upaya global untuk menurunkan emisi karbon dan menjaga keanekaragaman hayati.

Selain itu, perlindungan hutan adat juga merupakan bagian dari upaya untuk menghormati dan melindungi hak-hak masyarakat adat di seluruh dunia. Masyarakat adat telah lama menjadi penjaga lingkungan dan memiliki pengetahuan tradisional yang berharga tentang pengelolaan alam yang berkelanjutan. Mengakui dan melindungi hak mereka adalah langkah penting dalam mencapai keadilan sosial dan lingkungan.

Langkah Ke Depan

Untuk menyelamatkan hutan Papua dan melindungi hak masyarakat adat, diperlukan tindakan konkret dari berbagai pihak. Pemerintah harus meninjau kembali kebijakan yang mengancam hutan adat dan mencari solusi yang lebih berkelanjutan. Perusahaan juga harus bertanggung jawab dan menghormati hak-hak masyarakat adat serta mencari alternatif bisnis yang tidak merusak lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun