Mohon tunggu...
Fitri Apriliantini
Fitri Apriliantini Mohon Tunggu... Guru - Guru BK SMAN 2 Majalaya

Life is Journey

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Konseling Individual

25 Januari 2023   09:27 Diperbarui: 25 Januari 2023   09:50 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 KONSELING INDIVIDUAL DENGAN TEKNIK TERAPI EKSPRESIF 

Lokasi

SMAN 2 Majalaya

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Atas

Tujuan yang ingin dicapai

Rencana Aksi 2

  • Konseli mampu menemukan kekurangan dan kelebihan yang dimilki (C4)
  • Konseli mampu mengubah kebiasaan menyalahkan diri sendiri (A4).
  • Konseli mampu menciptakan pemahaman diri tentang konsep diri positif (C6)
  • Konseli mampu meningkatkan rasa percaya diri dan mampu menjalani kehidupan dengan berfikir positif (C6)

Penulis

Fitri Apriliantini

Tanggal

9 Januari 2023

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Rencana Aksi 2

Kondisi yang melatarbelakangi masalahnya yaitu setelah dilakukan analisis hasil eksplorasi masalah dari berbagai sumber yaitu kajian literatur, wawancara dan observasi didapatkan hasil analisis sebagai berikut:

  • Peserta didik sering tidak hadir disekolah
  • Peserta didik sering menyendiri

           Adapun gejala yang tampak berdasarkan hasil laporan dari wali kelas dan teman kelas konseli menyatakan bahwa konseli sering tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan, dan ketika hadir disekolah konseli cenderung sering menyendiri dan tidak bersosialisasi dengan teman-temannya. Berdasarkan laporan dari teman dekatnya konseli dikelas bahwa konseli minder dengan keadaan fisiknya yang tidak sempurna (cacat fisik). Konseli ditinggalkan oleh orang tuanya (meninggal) sejak Konseli masih kelas 3 SD. Sekarang konseli tinggal dengan kakak iparnya. Konseli juga mendapat perlakuan yang kurang baik dikeluarganya sehingga Konseli sering mengeluh dengan kondisinya saat ini.

           Berdasarkan hasil analisis eksplorasi penyebab masalah dalam dimensi profil pancasila belum berkembangnya sikap mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Sehingga penulis menyimpulkan solusi yang bisa dilakukan oleh guru BK adalah dengan memberikan layanan responsif konseling individual dengan memberikan materi "memahami konsep diri" dengan menggunakan teknik pendekatan behavior melalui terafi ekspresif. Selain pemberian layanan konseling individual, guru BK berkolaborasi dengan guru mapel dan wali kelas untuk memantau perkembangan siswa ke arah yang lebih positif.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Rencana Aksi 2

Hal-hal yang menjadi tantangan yaitu diantaranya :

  • Memilih teknik dan media dalam pelaksanaan layanan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan permasalahan yang dialami oleh peserta didik.
  • Terbatasnya waktu, harus komunikasi dan membuat janji dengan para narasumber wawancara karena padatanya kegiatan sekolah dan mengajar.
  • Terbatasnya waktu karena tetap melaksanakan kegiatan sekolah, berpartipasi dengan berbagai agenda di sekolah
  • Sulit menyesuakan waktu dengan peserta didik/konseli karena harus tetap mengikuti pembelajaran
  • Menyiapkan media seperti alat perekam HP atau kamera
  • Keterbatasan ruangan sehingga harus menyiapkan ruangan menyesuaikan dengan layanan yang akan dilaksanakan

 

Pihak yang terlibat dalam mencapai tujuan adalah :

  • Siswa : Sebagai penerima layanan
  • Wali kelas: Untuk dapat mengizinkan siswa di kelasnya untuk pelaksanaan layanan.
  • Rekan Sejawat : Membantu dalam proses pelaksanaan berlangsung dalam memberikan ide menyiapkan media yang pas agar tujuan tercapai.
  • Kepala Sekolah : Suport kegiatan pelaksanaan layanan
  • Wakasek Bid Kurikulum : Koordinasi dalam pelaksanaan layanan.
  • Dosen dan Guru Pamong : memberikan pengarahan yang bersifat membangun.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Rencana Aksi 2

  • Langkah langkah menghadapi tantangan: 
  • Mencari referensi berupa literatur terkait dengan masalah yang dialami, melakukan pendekatan, wawancara dengan siswa, rekan sejawat, guru bidang, wali kelas, pimpinan di sekolah, observasi siswa yang mengalami masalah
  • Komunikasi membuat janji secara langsung untuk menjadwalkan wawancara dengan siswa, rekan sejawat, guru bidang, wali kelas, pimpinan di sekolah
  • Membuat jadwal untuk bisa melaksanakan aksi dengan lancar
  • Memberi arahan, bimbingan dan kesepakatan sebelum pelaksanan layanan berlangsung
  • Beberapa jam sebelum pelaksanaan sudah tersedia media yang diperlukan
  • Komunikasi ke oprator sekolah karena akan menggunakan ruangan vodcast untuk proses pelaksanaan layanan.


  • Strategi yang digunakan: 
  • Konseling individual dengan Teknik Terafi Ekspresif

  • Proses:
  • Peserta didik menyimak video terkait dengan konsep diri positif yang ditayangkan oleh
  • Identifiying a solvable complaint (Identifikasi masalah) Guru BK mengkonfirmasi masalah yang dialami oleh siswa
  • Establishing goals (Menetapkan tujuan) Guru BK dan siswa menetapka tujuan atau goal setting dari penyelesaian masalah yang dialami oleh siswa yaitu kurangnya percaya diri karena kondisi fisik yang tidak sempurna
  • Designing an intervention (merancang intervensi / strategi) Menyepakati solusi yang akan diambil dengan strategi teknik terapi ekspresif siswa mengekspresikan dengan cara membuat sebuah gambar yang menggambarkan karakter diri dengan ditambahkan keterangan kekurangan dan kelebihan pribadi, dan satu gambar yang menggambarkan perasaan konseli.
  • Strategic task that promote change (Menulis strategi) siswa mengungkapkan perubahan apa yang ia rasakan setelah mengekspresikan emosinya melalui teknik terapi ekspresif.
  • Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang berkaitan dengan hasil konseling individu
  • Peserta didik melakukan refleksi
  • Peserta didik mengerjakan LKPD
  • Mengisi evaluasi hasil
  • Menutup kegiatan

4.   Pihak yang terlibat:

  • Saya sebagai guru sekaligus fasilitator
  • Peserta didik : sebagai penerima layanan
  • Dosen dan Guru Pamong
  • Wakasek Bid. Kurikulum: Memberikan masukan dan mengizinkan untuk jadwal pelaksanaan layanan
  • Wakasek bidang Kesiswaan: Mengizinkan untuk jadwal pelaksanaan layanan
  • Rekan Sejawat : Membantu dalam proses pelaksanaan berlangsung dalam memberikan ide menyiapkan media yang pas agar tujuan tercapai.

5.   Materi/Sumber daya :

  • HP, powerpoint, kertas dan alat tulis, HP siswa untuk mengerjakan LKPD dan hasil evaluasi di google form, internet atau wifi.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi berdasarkan langkah-langkah yang dilakukan adalah dengan menggunakan teknik pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan permasalahan konseli, yaitu dalam aksi 2 menggunakan tehnik terafi ekspresif. Dalam pemberian teknik pendekatan tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan selama proses kegiatan dapat membantu menyelesaikan permasalahannya, adanya perubahan tingkah laku menjadi lebih baik dan konseli mampu memahami serat menerapkan makna dari konsep diri positif.

Hasil yang diperoleh efektif, ini terbukti dengan konseli yang mulai rajin sekolah, mampu bersosialisasi aktif dengan temannya, dan dengan kekurangan yang konseli miliki sekarang ia lebih berani tampil dan percaya diri untuk presentasi tugas didepan kelas.

Respon rekan sejawat terkait strategi pemberian layanan yang dilakukan dalam pelaksanaan PPL aksi 2 sangat positif bahkan banyak memberikan masukan dalam pemilihan teknik pendekatan yang akan digunakan.

Pembelajaran yang dapat saya ambil yaitu tentang proses pendekatan dengan peserta didik serta media yang dapat membuat peserta didik senang dan mudah difahami itu perlu menjadi fokus utama untuk menciptakan layanan bimbingan yang efektif. Selain itu pelajaran yang paling berharga pada pelaksanaan aksi 2 ini saya bisa memahami tentang makna bersyukur dalam hidup yang selama ini sering saya abaikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun