Mohon tunggu...
Fitri Suharirayanti
Fitri Suharirayanti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Peserta Didik Berkebutuhan Khusus

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Modul 2.1. Pembelajaran Berdiferensiasi

23 Februari 2023   11:50 Diperbarui: 23 Februari 2023   11:58 2665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Bersifat proaktif 

Guru sejak awal sudah melakukan asesmen diagnostik untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar murid (kesiapan belajar, minat dan gaya/ profil belajar)  dan membuat perencanaan pembelajaran untuk murid yang beragam tersebut yang disesuaikan dengan kebutuhan murid.

2. Menekankan kualitas

Kualitas dari tugas dan pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan murid.

3. Berakar pada assesmen

Guru selalu mengassesmen murid dengan cara yang beragam sehingga berdasarkan hasil assesmen tersebut guru dapat menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan murid.

4. Menyediakan berbagai pendekatan dan strategi pembelajran berdiferensiasi

yaitu konten, proses pembelajaran, produk yang dihasilkan dan lingkungan belajar. Keempat unsur tersebut disesuaikan dengan kesiapan belajar murid, minat murida dan gaya belajar murid.

5. Berorientasi pada murid

Pembeljaran berpusat pada murid. Tugas dan pembelajaran yang diberikan berdasarkan kemampuan, kebutuhan dan karakteristik murid.

6. Merupakan campuran dari pembelajaran individual dan klasikal

Murid diberikan kesempatan untuk belajar bersama secara klasikal dan belajar secara individual.

7. Bersifat hidup

Guru menjalin  komunikasi dan berinteraksi dengan murid seperti dalam hal menentukan tujuan pembelajaran, guru selalu memantau bagaimana pelajaran yang cocok dengan murid dan terus menerus melakukan penyesuaian.

Kaitan antara materi dalam modul ini dengan modul lain 

1. Pembelajaran Berdiferensiasi Kaitannya Dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara 

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang berorientasi pada murid. Hal ini sesuai dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara bahwa pendidikan harus berpihak pada murid.

2. Pembelajaran Berdiferensiasi Kaitannya Dengan Nilai Dan Peran Guru Penggerak.

Nilai guru penggerak reflektif sangat diperlukan dalam mengidentifikasi dan memetakan kebutuhan belajar murid. Guru akan selalu merefleksikan proses pembelajaran yang telah dilalui kemudian merencanakan pembelajaran berikutnya dan menyesuaikan kembali dengan kebutuhan murid. Guru perlu mempunyai nilai inovatif sehingga mampu berinovasi dalam menyusun strategi, menentukan metode dan model pembelajaran serta berinovasi dalam membuat media pembelajaran yang bervariasi sesuai dengan kebutuhan bellajar murid, kemampuan dan karakteristik mereka. Guru harus mempunyai nilai koaborasi agar dapat selalu berkolaborasi dengan murid, sesame guru dan orangtua agar dapat benar-benar memenuhi kebutuhan belajar masing-masing murid. Nilai mandiri diperlukan agar guru dapat mengembangkan diri secara mandiri tanpa menunggu dari pihak laon terutama  dalam memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing murid. Nilai berpihak apda murid tentu saja adalah nilai penting yang diperlukan guru. Keberpihakan pada murid tentu akan benar-benar memfasilitasi murid yang beragam. Memberikan yang diperlukan murid sesuai kemampuan dan kebuuhannya. Peran guru penggerak yaitu memjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan komunitas praktisi, berkolaborasi dan mewujudkan kepemimpinan murid sangat mendukung dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi.

3. Pembelajaran Berdiferensiasi Kaitannya Dengan Visi Guru Penggerak.

Sebagai guru kita harus mempunyai sebuah visi yang jelas yang harus sejalan dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai kebahagiaan dan keselamatan setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat. Hal ini dapat digaris bawahi bahwa visi kita sebagai guru haruslah visi yang berpihak pada murid sehingga visi kita sejalan dengan pembelajaran berdiferensiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun