Mohon tunggu...
Fitri Virgo
Fitri Virgo Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

saya senang mendengarkan musik, menonton film dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Motivasi Belajar dan Keaktifan Peserta Didik

24 Februari 2024   18:47 Diperbarui: 24 Februari 2024   19:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL)  BERBANTUAN MEDIA POWER POINT DAN VIDEO PEMBELAJARAN

 

  • PENDAHULUAN
  • Problem based learning(PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat menolong peserta didik untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan pada era globalisasi saat ini. Problem based learning adalah seperangkat model mengajar yang menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah, materi dan pengaturan diri (Hmelo-Silver, 2004;Serafino & Cicchelli, 2005, Egen dan Kauchak, 2012: 307). PBL merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran. PBL merupakan pembelajaran berdasarkan teori kognitif yang didalamnya termasuk teori belajar kontruktivisme. Menurut teori kontruktivisme, keterampilan berpikir dan memecahkan masalah dapat dikembangkan jika peserta didik melakukan sendiri, menemukan dan memindahkan kekomplekan pengetahuan yang ada.
  • Menurut (Erik dan Annete, 2003) bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah suatu pendekatan pendidikan dimana masalahnya adalah titik awal dari proses pembelajaran. Jenis masalah tergantung pada organisasi tertentu. Biasanya, masalah didasarkan pada masalah kehidupan nyata yang telah dipilih dan diedit untuk memenuhi tujuan pendidikan dan kriteria.
  • Menurut Dewey 9dalam Trianto, 2009:91) belajar berdasarkan masalah adalah interaksi antara stimulus dan respon, merupakan hubungan antara dua arah belajar dan lingkungan.
  • Menurut (Trianto, 2007) Problem Based Learning merupakan suatu model pembelajaran yang dapat dikatakan strategi dimana peserta didik belajar melalui permasalahan-permasalahan praktis yang berhubungan dengan kehidupan nyata. Kemudian peserta didik diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sedang dibahas melalui serangkaian pembelajaran yang sistematis. Untuk dapat menemukan solusi dalam permasalahan tersebut, peserta didik dituntut untuk mencari data dan informasi yang dibutuhkan dari berbagai sumber. Sehingga pada akhirnya peserta didik dapat menemukan solusi permasalahan atau dapat memecahkan permasalahan yang sedang dibahas secara kritis dan sistematis serta mampu mengambil kesimpulan berdasarkan pemahaman mereka.
  • Media pembelajaran berperan penting dalam menunjang kualitas proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan. Salah satu media pembelajaran yang sedang berkembang saat ini adalah media audio visual. Sunday Taiwo (2009:62). Media yang digunakan untuk melengkapi guru dengan meningkatkan keefektifitasannya dalam kelas dan media yang digunakan untuk menggantikan guru melalui sistem media pembelajaran.
  • Menurut Briggs dalam Akhmad Sudrajat, (2011:12), media pembelajaran merupakan sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti: buku, film, video dan sebagainya. Sri Anitah (2011:6), mendefinisikan media pembelajaran adalah setiap orang, bahan, alat atau periatiwa yang dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik untuk menerima pengetahuan, keterampilan dan sikap.
  • Menurut Kemp dan Dayton dalam Sigit Prasetyo ( 2007:7) mengemukakan manfaat penggunaan media dalam pembelajaran adalah:
  • Penyampaian materi dapat diseragamkan
  • Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
  • Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
  • Efesiensi waktu dan tenaga
  • Meningkatkan kualitas hasil belajar peserta didik
  • Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja
  • Media dapat menumbuhkan sikap positif peserta didik terhadap materi dan proses belajar
  • Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.

  • PEMBAHASAN
  • Praktik pembelajaran Siklus 2 menggunakan model Problem Based Learning(PBL) dilakukan penulis di SDN 29 Kubu Kecamatan Kubu Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat pada Hari Senin tanggal 22 Januari 2024. Adapun tujuan pembelajaran yang ingin dicapai adalah meningkatkan motivasi belajar dan keaktifan peserta didik dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning(PBL) berbantuan media power point dan video pembelajaran.
  • Adapun hasil menyusun cerita praktik baik (best Practice) menggunakan metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi Refleksi Hasil dan Dampak) terkait pengalaman mengatasi permasalahan peserta didik dalam pembelajaran adalah:
  • Situasi 
  • Kondisi yang menjadi latar belakang masalah
  • Keaktifan dan perhatian peserta didik terhadap pembelajaran masih kurang
  • Saat  pembelajaran peserta didik diminta untuk berdiskusi kebanyakan peserta didik cenderung pasif, hanya beberapa peserta didik yang aktif mencari pemecahan masalah, menyampaikan pendapat, bertukar pikiran dan bertanya kepada guru
  • Guru belum memanfaatkan media dan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
  • Guru belum maksimal dalam mengeksplor pembelajaran yang bervariatif dan pembelajaran masih berpusat pada guru/peserta didik mendengarkan guru ceramah.
  • Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran.
  • Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan :
  • Karena saya kira banyak rekan guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami.
  • Menjadi motivasi dan solusi untuk saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau motivasi bagi rekan guru lainnya.
  • Memberikan dampak positif atau perubahan inovasi pada kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan saya pribadi dan teman sejawat kedepannya.
  • Mengetahui kesulitan belajar peserta didik dan dapat mencari solusi yang tepat untuk peserta didik.
  • Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini
  • Peran saya dalam praktik baik ini adalah sebagai guru yang akan berperan aktif selama proses pembelajaran antara lain sebagai sumber belajar, fasilitator, motivator, pengelola kelas, pembimbing dan evaluator.
  • Adapun tanggung jawab saya sebagai guru untuk bisa melakukan kegiatan pembelajaran secara efektif sehingga tujuan dari pembelajaran dan hasil belajar peserta didik dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Melakukan inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran seperti pemanfaatan dan penggunaan media, bahan ajar, serta model pembelajaran yang tepat.

 

  • Tantangan 
  • Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut
  • Penggunaan model dan metode yang tepat sesuai dengan materi yang akan dipelajari
  • Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik
  • Terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pembelajaran
  • Keterbatasan waktu yang dimiliki guru dalam mempersiapkan rencana pembelajaran yang inovatif dan kreatif
  • Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam berdiskusi dan kurang percaya diri saat melakukan presentasi
  • Motivasi belajar peserta didik masih rendah
  • b.     Adapun yang terlibat dalam mencapai tujuan tersebut adalah:
  • 1. Kepala Sekolah
  • 2. Rekan Sejawat
  • 3. Guru Kelas 5
  • 4. Peserta Didik kelas 5
  • 5. Kameramen
  •  
  • Aksi 
  • Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan 
  • Menggunakan metode dan model pembelajaran yang tepat yang sesuai dengan materi
  • Menggunakan menyajikan materi melalui media pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami peserta didik
  • Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan untuk peserta didik
  • Menumbuhkan motivasi peserta didik
  • Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan sintak model pembelajaran yang dirancang dalam RPP oleh guru
  • Strategi apa yang digunakan 
  • Menggunakan model pembelajaran PBL dan metode ceramah variasi, diskusi kelompok, tanya jawab dan pengamatan.
  • Melakukan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan berpusat pada peserta didik, tahapan kegiatan disesuaikan dengan sintak model pembelajaran PBL yang dirancang oleh guru dalam RPP
  • Memilih pembelajaran yang mudah dipahami oleh peserta didik dengan memanfaatkan gambar-gambar, video pembelajaran dari youtube dan power point
  • LKPD, instrument penilaian, media pembelajaran sebagai alat yang dapat membantu peserta didik dalam memahami materi
  • Bagaimana proses untuk menghadapi tantangan
  • Memahami sintak model apakah sesuai dengan indicator, tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari oleh peserta didik
  • Merancang kegiatan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan model PBL
  • Mencari gambar atau video yang relevan dengan materi yang dipelajari peserta didik
  • Membimbing peserta didik selam proses pembelajaran dalam menyelesaikan LKPD baik secara individu ataupun kelompok
  • Melakukan evaluasi dan refleksi dalam kegiatan pembelajaran
  • Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi
  • Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat
  • Buku penunjang kurikulum 2013
  • Sumber belajar yang relevan
  • Internet, proyektor dan speaker aktif

  • Refleksi Hasil dan Dampak
  • Bagaimana dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan 
  • Pemilihan model pembelajaran PBL menumbuhkan berpikir kritis peserta didik terlihat dari tanggapan dan jawaban yang dilontarkan peserta didik saat pembelajaran
  • Pemilihan metode yang variatif sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan peserta didik pada saat pembelajaran.
  • Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TPACK dalam bentuk video pembelajaran yang ditampilkan dalam slide power point memudahkan peserta didik dalam mempelajari dan memahami materi, lebih bersemangat dan tidak cepat bosan. Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir kritis analisis peserta didik dapat ditingkatkan.
  • Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif 
  • Hasilnya sangat efektif peserta didik jadi lebih bersemangat dan terlatih dalam mengkomunikasikan hasil dengan penuh tanggungjawab. Peserta didik lebih berani dalam menyampaikan pendapat selama kegiatan berdiskusi dalam proses pembelajaran, ini  terlihat dari hasil pembelajaran peserta didik sesudah melakukan kegiatan pembelajaran. Peserta didik jadi lebih percaya diri saat melakukan presentasi.
  • Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan
  • Kepala sekolah dan rekan sejawat memberikan penguatan positif untuk selalu menerapkan model dan media pembelajaran yang bervariasi
  • Peserta didik merasa sangat senang dan semangat dengan proses pembelajaran yang berlangsung karena mereka dapat terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan serta mudah dipahami.
  • Faktor keberhasilan dan ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan
  • Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penugasan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran/RPP yang sudah dibuat.
  • Pembelajaran dari keseluruhan proses
  • Sebagai seorang guru memiliki tanggungjawab untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna, kreatif dan inovatif. Oleh karena itu seorang guru harus meningkatkan keterampilan dan belajar untuk memahami kebutuhan peserta didik serta mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan oleh guru yakni dapat menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

  • KESIMPULAN
  • Guru dapat mengembangkan kemampuan reflektif dalam pembelajaran peserta didik, mencermati capaian dan hambatan yang dihadapi untuk selanjutnya memikirkan langkah atau cara perbaikan untuk pembelajaran selanjutnya.
  • Guru harus memiliki kemampuan dalam menyusun rancangan pembelajaran, media pembelajaran dan bahan ajar yang lebih inovatif untuk meningkatkan kualitas dan mengatasi permasalahan pembelajaran peserta didik hadapi.
  • Peserta didik lebih aktif dan bersemangat dengan kegiatan pembelajaran dengan metode diskusi kelompok dengan model Problem Based Learning(PBL) dan menyimak video pembelajaran yang disajikan guru serta melakukan pengamatan dengan menggunakan media konkrit.

  • DAFTAR PUSTAKA
  • Rivai Afif (2020), Problem Based Learning Dalam Pembelajaran IPA. Universitas Negeri Makasar.

  • Zahratussyafara Nabila, dkk (2023). Kajian Literatur Tentang Pengaruh Media Pembelajaran Audio-Visual Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Agama Islam. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun