Mohon tunggu...
Dandelionnn
Dandelionnn Mohon Tunggu... Akuntan - Est. 96

Writing, Travelling lookin' for another point of view~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kosong

8 September 2020   13:06 Diperbarui: 8 September 2020   13:01 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati ku kosong, tak paham lagi harus mulai darimana mengulurkan semua benang yang sudah terlanjur kusut.
Ingin rasanya menjadi manusia tak bertanggung jawab yang dengan mudahnya menyalahkan keadaan, menyalahkan semua hal yang membuat aku ada diposisi ini.

Tapi aku tidak bisa, aku tidak boleh, aku lelah, entah apa juga yang membuat ku lelah.
Aku gelisah, entah apa juga yang membuat ku gelisah.
semua hal yang kufikir bisa menyelesaikan masalahku, ternyata malah menambah petaka dalam hidup ku.

Cinta, Rasa, Sayang, Kedetakan, yang kian lama kian membunuh ku.
Aku telah bermain api, memiliki rasa yang tak seharusnya rasa itu ada.
bodoh memang, seharusnya sejak awal saja ku kubur dan ku bunuh perasaan ini

Sebab aku sudah seharusnya paham,
Aku dan Kamu bagaikan Bulan dan Bumi, Menyatu artinya membinasakan satu sama lain, tak peduli seberapa besar cinta ku padamu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun