Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan bahasa kesatuan republik Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia diresmikan setelah proklamasi kemerdekaan bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi.
Sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa bahasa Indonesia yang merupakan bahasa kesatuan kita berasal dari bahasa Melayu. Transformasi bahasa Melayu menjadi bahasa kesatuan dengan nama bahasa Indonesia berlangsung sesuai dengan perputaran roda sejarah. Puncaknya dicapai pada tanggal 28 Oktober 1928, ketika para pemuda bersumpah pada satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa kesatuan, semuanya bernama Indonesia. Peristiwa ini kemudian menjadi tonggak sejarah berdirinya negara yang akhirnya memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.
Pada kongres bahasa Indonesia pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1938, para pemuda berani menyatakan bahwa bahasa Indonesia adalah milik orang Indonesia, padahal Indonesia masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda. Seiring berputarnya roda sejarah, perang Dunia II pada tahun 1941 meluas hingga ke Asia. Jepang menyerang Pearl Harbour (Hawaii) dan awal tahun 1942 Jepang menduduki wilayah Hindia Belanda (Indonesia). Saat itu, bahasa Indonesia banyak digunakan dalam segala kegiatan sehari-hari yang sedang berlangsung, karena bahasa Jepang belum dikuasai.
Perang Dunia II berakhir dengan kekalahan Jepang. Pada tanggal 17 Agustus 1945, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamirkan bangsa Indonesia ke dunia internasional. Pernyataan tersebut ditulis dan disydalam bahasa Indonesia. Kemudian pada tahun 1945, ketika bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa negara dalam Undang-undang Dasar Republik Indonesia, selesailah kisah perkembangan bahasa Indonesia dalam menentukan kedudukannya di kalangan masyarakat yang menamakan dirinya orang Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H