PENERAPAN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH MELALUI KESEPAKATAN KELAS
A. Latar Belakang
Budaya positif sangat penting diterapkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar anak. Sebagai seorang guru harus mengetahui bagaimana pemecahan sebuah masalah yang berpihak kepada anak. terutama untuk saya pribadi yang kebetulan mempunyai tugas tambahan sebagai wali kelas VII, budaya positif sangat membantu saya dalam membuat program- program terkait kedisiplinan siswa.
Peran saya dalam mewujudkan budaya positif di sekolah adalah mewujudkan kepemipinan murid yang mempunyai karakter pelajar pancasila. Berpihak kepada anak melalui disiplin positif, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas, restitusi dan segitiga restitusi.
Sebagai CGP secara mandiri saya menggerakkan komunitas praktisi di sekolah saya, mendorong kolaborasi antar guru untuk menciptakan budaya positif di sekolah. Sebelum melakukan aksi nyata saya membuka sesi sharing terkait materi budaya positif di sekolah dengan menjadi coach bagi teman- teman guru.
B. Rumusan Masalah
-- Pentingnya menerapkan budaya positif
-- Mengenal tentang karakter anak didik
-- Pentingnya kesepakatan dan kontrak di dalam belajar dengan membuat kesepakatan kelas
C. Tujuan
- Terciptanya budaya postif dikelas dan dalam pemeblajaran
- Memberi kebebasan murid saat belajar sesuai kesepakatan
- terciptanya suasana belajar yang berpihak pada murid
- Menumbuhkan sikap tanggung jawab, komitmen dan teguh pendirian
- Melatih sikap kolaborasi dan komunikasi antar murid
- Menumbuhkan karakter baik pada diri murid
D. LINI MASA