Mohon tunggu...
Fitri Wulandari
Fitri Wulandari Mohon Tunggu... Guru - GURU

Perkenalkan saya salah satu seorang pendidik di Indonesia, saya sangat senang dengan tantangan dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice: Implementasi Model Problem Based Learning Berbantuan Simulasi PhET sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Peserta Didik

7 Desember 2022   11:20 Diperbarui: 7 Desember 2022   11:36 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan :

  • Berkaitan dengan pengetahuan guru yang masih rendah terkait model pembelajaran inovatif
    • Guru mendalami pengetahuan dengan cara kajian literatur maupun kajian hasil wawancara dengan rekan sejawat terkait dengan pemilihan salah satu model pembelajaran inovatif yang mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik. Selanjutnya guru memilih salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan sesuai dengan karakteristik peserta didik pada praktik pembelajaran ini. Guru mempelajari kembali bagaimana penerapan sintaks dari model pembelajaran PBL yang terpilih dengan membaca jurnal dan sumber informasi lain di internet. Guru memilih materi pembelajaran yang sesuai dengan menelaah terlebih dahulu silabus pembelajaran yaitu materi energi terbarukan dengan pokok bahasan Kekekalan Energi Mekanik. Guru mempelajari kembali konten materi secara mendalam untuk meminimalisir terjadinya miskonsepsi yang akan disampaikan saat pembelajaran dikelas berlangsung.
  • Berkaitan dengan media pembelajaran
    • Media pembelajaran yang saya gunakan antara lain :
    • PPT dan LKPD interaktif (sebagai media konkrit untuk menyampaikan isi konten atau materi pembelajaran baik dalam bentuk teks, animasi dan video pembelajaran yang menarik untuk peserta didik tonton)
    • PheT Simulation (sebagai media komputasi untuk melakukan eksperimen virtual)
    • Media pendukung lainnya adalah penggunaan proyektor, laptop, HP Android dan jaringan internet yang mendukung proses belajar mengajar dalam praktik pembelajaran ini
  • Berkaitan dengan model pembelajaran PBL
  • Kegiatan ini peserta didik diberikan sebuah permasalahan yang akan diselesaikan dalam kelompok pada kegiatan pembelajaran.
  • Kegiatan ini peserta didik dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta didik secara heterogen
  • Kegiatan ini yang berperan adalah guru untuk membimbing peserta didik dalam memecahkan masalah yang diberikan pada sintak sebelumnya.
  • Kegiatan ini peserta didik melakukan presentasi dari hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan. Kemudian kelompok lain menanggapi dari hasil presentasi.
  • Kegiatan ini guru melakukan analisis dari hasil diskusi dan presentasi kelompok. Sehingga guru dapat mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah dikuasai peserta didik.
  • Berkaitan dengan pelaksanaan penilaian pembelajaran

Hasil dari pelaksanaan penilaian mampu melihat peningkatan hasil belajar yang diperoleh peserta didik. Penilaian yang dilakukan meliputi ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan . Penilaian sikap dilakukan dengan cara observasi, penilaian pengetahun dilaksanakan dengan teknis tes tulis berbentuk pilihan ganda, penilaian keterampilan menggunakan table performance terkait pelaksanaan eksperimen virtual dan keterampilan berbicara (presentasi).

Dalam proses pelaksanaan praktik baik ini ada beberapa pihak yang telibat yaitu :

  • Guru
    Guru pada penerapan ini sebagai penyaji dalam praktik pembelajaran. Kegiatan yang dilakukan guru anatara lain mendidik, mengajarkan ilmu, membimbing, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasi kepada peserta didik.
  • Peserta didik

Peran peserta didik dalam proses pembelajaran yang disampaikan atau dibimbing oleh guru. Peran peserta didik dianggap sangat penting dalam proses pembelaran karena terlibat aktif dan tidak hanya sebagai pendengar atau penerima materi dari guru secara mentah-mentah. Semua hal tersebut dapat tercermin dalam aktifitas belajar peserta didik di dalam kelas saat guru mengajar.


  • Kepala sekolah

Peran kepala sekolah dalam kegiatan ini yang pertama memberikan izin praktik pembelajaran dan juga memberikan masukan terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran.


  • Dosen pembimbing

Peran dosen pembimbing selaku pembimbing dalam praktik pembelajaran mengarahkan dan memberikan masukan dalam proses kegiatan pembelajaran yang baik dan benar.


  • Guru pamong

Peran guru pamong memberikan masukan dalam proses kegiatan pembelajaran yang baik dan benar. Guru pamong juga memberikan arahan dalam pengambilan video kegiatan pembelajaran dengan baik dan benar

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Pada kegiatan refleksi akan dianalisis hasil dan dampak dari penerapan strategi pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan antara lain :

  • Dampak terhadap Guru
    • Penggunaan phet simulation untuk melakukan percobaan virtual dalam pelaksanaan aksi dapat membuat guru semakin inovatif dalam mengembangkan media dalam pembelajaran di kelas.
    • Pengimplementasian media ajar berbasis TPACK membuat guru semakin termotivasi untuk belajar dalam mengembangkan dan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran.
    • Penggunaan model pembelajaran dalam penerapan aksi membuat guru semakin memahami cara untuk mengaktifkan peserta didik dalam pembelajaran. Pada proses penerapan model pembelajaran terdapat sintak-sintak yang membuat peserta didik lebih mandiri dan mampu mengembangkan pemikirannya dalam menyelesaikan masalah ataupun menghasilkan inovasi karya atau produk.
  • Dampak terhadap peserta didik
    • Penggunaan media PhEt Simulation untuk eksperimen virtual dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep hukum kekekalan energi mekanik.
    • Pengimplementasian media ajar berbasis TPACK membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak bosan saat proses pembelajaran.
    • Pemilihan model pembelajaran dan juga kegiatan yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran. Sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar.

        Peningkatan hasil belajar peserta didik dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil nilai belajar peserta didik saat dilaksanakan pretest di awal pembelajaran dan posttest di akhir pembelajaran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL ini memberikan hasil efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

        Respon peserta didik terhadap keterlaksanaan proses belajar mengajar dengan menggunakan model PBL ini terlihat sangat baik, antusias dan memberikan hasil positif dalam mengubah mindset mereka terhadap pembelajaran fisika yang sulit menjadi pembelajaran fisika yang menyenangkan dan penuh tantangan. Hal ini dibuktikan refleksi pembelajaran yang sudah mereka kemukakan ditiap akhir pertemuan pembelajaran.

        Respon rekan guru yang lainnya (sebagai observer pada pembelajaran) sangat mendukung dengan adanya penerapan model pembelajaran inovatif PBL ini, karena mereka melihat bahwa pembelajaran berbasis masalah ini sangat mendorong kemampuan keterampilan 4C yang diharapkan pada kukirkulum pendidikan yang diharapkan saat ini.

         Faktor keberhasilan dalam praktik ini sangat ditentukan oleh penguasaan atau skill guru dalam menerapkan tiap sintaks model PBL itu sendiri sehingga mampu membuat pembelajaran fisika yang lebih menyenangkan, meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran di kelas, yang pada akhirnya mempengaruhi hasil belajar yang mereka peroleh.

          Pembelajaran dari keseluruhan proses praktik ini membuktikan bahwa suatu proses pembelajaran dikelas sangat dipengaruhi oleh bagaimana cara guru mengemas pembelajaran itu menjadi pembelajaran yang inovatif dan menarik untuk bisa meningkatkan hasil belajar peserta didik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun