Penampakan Kebun dan Buah Semangka Siap Panen
Permintaan buah semangka dipasaran yang sering meningkat sering tidak bisa di imbangi dengan produksi yang dihasilkan, oleh karena itu, prospek prospek pengembangan tanaman semangka masih terbuka luas, karena buah semangka cukup digemari di kalangan masyarakat.Â
Mengingat dalam satu kali panen petani semangka dapat menghasilkan 20 hingga 30 ton khususnya di Desa Wiwitan Timur Kecamatan Lamasi, hal ini tentu menambah pendapatan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Penanaman semangka ini di selingi dengan penanaman padi agar tekstur tanah cocok untuk ditanami buah semangka.Â
Namun, seiring berjalannya waktu petani semangka di desa Wiwitan timur mengalami berbagai masalah yaitu cuaca yang belakangan ini sangat tidak menentu yang mengakibatkan terjadinya pembusukan pada buah semangka itu sendiri apalagi pada musim penghujan, yang pada dasarnya saat ini terkadang panas dan hujan. Dan tentunya hal tersebut dapat sangat mengurangi hasil dan pendapatan para petani semangka.Â
Sebenarnya bukan hanya masalah cuaca yang ekstrim tetapi juga masalah pada perawatan pada tanaman semangka, pupuk dan obat-obatan untuk perawatan semangka juga terkadang susah untuk didapatkan tetapi juga harganya melonjak mahal mengingat harga pupuk dan obat obatan untuk perawatan buah semangka.
Solusi dari semua masalah yang ada Mengajukan bantuan kepada pemerintah desa setempat, dan Para petani sudah melakukan hal tersebut, tetapi nyatanya sampai saat ini Pemerintah belum memberikan komentar terkait hal tersebut untuk mengembangkan Buah Semangka di Desa Wiwitan Timur Kec.Lamasi. Â
Penulis : Dianti Bintari Pratiwi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H