Mohon tunggu...
Safrida Fitri Nasution
Safrida Fitri Nasution Mohon Tunggu... Lainnya - Seberapa banyak engkau menulis, pada akhirnya akan membaca

Anak desa, terlahir dari keluarga miskin, namun berkecukupan dengan rasa syukur.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ketika Diam Menjadi Racun, Bahaya Menahan Amarah

16 Januari 2025   20:30 Diperbarui: 16 Januari 2025   20:27 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Luangkan Waktu untuk Tenang Jika Anda merasa amarah mulai memuncak, cobalah untuk mengambil jeda. Tarik napas dalam-dalam, hitung hingga sepuluh, atau lakukan aktivitas yang bisa membantu menenangkan diri seperti berjalan kaki atau meditasi.

  • Komunikasikan dengan Jujur dan Terbuka Sampaikan apa yang Anda rasakan dengan cara yang tenang dan jelas. Gunakan kalimat "Saya" untuk menjelaskan perasaan Anda, seperti, "Saya merasa terluka ketika kamu melakukan itu." Hindari menyalahkan atau menyerang orang lain, karena hal ini hanya akan memperburuk situasi.

  • Gunakan Aktivitas Fisik sebagai Pelampiasan Olahraga adalah cara yang efektif untuk melepaskan ketegangan dan energi negatif. Berlari, bersepeda, atau bahkan sekadar berjalan cepat dapat membantu meredakan amarah.

  • Tulis Perasaan Anda Jika Anda kesulitan mengungkapkan amarah secara langsung, coba tuliskan perasaan Anda dalam sebuah jurnal. Ini bisa menjadi cara yang aman untuk melampiaskan emosi tanpa menimbulkan konflik.

  • Cari Dukungan Bicarakan perasaan Anda dengan teman dekat, anggota keluarga, atau terapis. Kadang-kadang, hanya dengan mendengar perspektif orang lain, Anda bisa merasa lebih lega dan memahami situasi dengan lebih baik.

  • Fokus pada Solusi, Bukan MasalahDaripada terjebak dalam emosi negatif, cobalah untuk mencari solusi atas masalah yang memicu amarah Anda. Hal ini tidak hanya membantu meredakan emosi, tetapi juga meningkatkan rasa kontrol terhadap situasi.

  • Amarah bukanlah sesuatu yang harus ditakuti atau dihindari, melainkan dikelola dengan bijak. Menahan amarah mungkin terasa seperti cara yang baik untuk menjaga kedamaian, tetapi dalam jangka panjang, itu bisa menjadi racun yang merusak kesehatan fisik, mental, dan hubungan Anda. Dengan belajar mengekspresikan amarah secara sehat, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih positif di sekitar Anda.

    Jadi, lain kali ketika Anda merasa marah, ingatlah bahwa diam bukanlah solusi. Pilihlah cara yang sehat dan konstruktif untuk mengungkapkan perasaan Anda. Karena amarah yang dikelola dengan baik bisa menjadi kekuatan, bukan kelemahan.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
    Lihat Lyfe Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun