Kemudiku bukan lagi tentang apa yang nyaman olehku,
tapi apa yang dia sukai dariku.
Lagi-lagi aku kehilangan diriku
Aku lemah dengan sebuah rasa yang tidak disengaja
Aku kalah dengan rasa nyaman yang bermula dari sebuah percakapan
Aku tenggelam oleh senyum yang ia suguhkan pada semua orangÂ
dan yang paling menyakitkan,
semua rasa itu hanya berasal dan tertuju pada satu arah.
Hey diri, kembalilah pulang!
Sampai kapan rindu harus menunggu di depan pintu yang tertutup untukmu?
Jangan berusaha menjadi langit yang indah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!