Mohon tunggu...
Fitrawan Umar
Fitrawan Umar Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan Penulis Buku

Universitas Muhammadiyah Makassar

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Becak dan Motor Biang Kemacetan Jakarta?

26 Januari 2018   20:24 Diperbarui: 26 Januari 2018   20:39 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perbandingan Kebutuhan Panjang Jalan

Jika melihat infografis di atas, 1 bus dapat menampung 100 orang dan hanya membutuhkan panjang jalan 13,5 meter. Bandingkan dengan moda transportasi pribadi.

Setelah itu, konsep Transit Oriented Development (TOD)  juga perlu diterapkan. TOD ialah bentuk pengintegrasian transportasi publik dengan pusat permukiman atau hunian warga dan pusat-pusat aktivitas lainnya.

Di Jakarta, konsep TOD sudah diminati banyak pengembang. Pengembang Apartemen Green Pramuka City, misalnya, sangat mendukung hal itu. Pengembang mengakui bahwa konsep TOD akan menguntungkan warga, dan di masa mendatang, apartemen yang mendukung TOD akan diincar konsumen.

Dari aspek tata ruang, TOD akan menyatu dengan konsep mixed-use development atau penggunaan lahan dengan multifungsi. Misalnya, pusat hunian menyatu dengan pusat perbelanjaan atau pusat perkantoran. Dalam promosinya, Green Pramuka City menyebutnya 'One Stop Living'.

Halte di dekat Green Pramuka City. Para pengembang sangat mendukung konsep TOD
Halte di dekat Green Pramuka City. Para pengembang sangat mendukung konsep TOD
Melalui penyediaan transportasi publik dan TOD, kemacetan akan dapat dikurangi. Perlahan-lahan, secara sadar, warga akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Tidak perlu dilarang-larang.

Lantas, bagaimana dengan becak? Becak dapat dimanfaatkan sebagai pengumpan dari rumah di perkampungan kota ke halte terdekat. Becak dapat menjadi bagian dari rekayasa transportasi secara integral. Jalan-jalan yang tidak dapat dilalui bus, dapat dimanfaatkan oleh para tukang becak untuk mengangkut warga.

Dengan demikian, sumber penghasilan para tukang becak tidak ditutup. Bagaimana pun, mereka adalah rakyat Indonesia yang berjuang untuk menyambung hidup. Mereka punya anak dan keluarga yang harus ditanggung.

Solusi di atas dapat diterapkan untuk mewujudkan 'maju kotanya, bahagia warganya'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun