Penulis: Fitra Wahyu Limbong
Corona Virus Disease 2019 atau sering kita sebut covid-19 sudah menjangkiti banyak orang di dunia terkhusus Indonesia. Sehingga memaksa orang-orang untuk beraktifitas di rumah saja. Sudah banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk terus menekan penyebaran virus ini dimulai dari menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai pada penerapan new normal (Kenormalan Baru), namun pandemi belum menemukan titik terang. Akan tetapi, orang yang terserang virus ini semakin bertambah bahkan di Indonesia sudah mencapi angka 100.000 lebih jiwa yang diserangnya.Â
Pandemi ini menyebabkan seluruh aktivitas masyarakat terhenti sejenak masuk kenormalan baru dan aktivitas berangsur-angsur memulih. Namun, kenormalan baru ternyata bukanlah satu langkah efektif yang diambil pemerintah untuk menakan penyebaran, terbukti dengan melonjaknya kasus setelah kenormalan baru ditetapkan.Â
Salah satunya kegiatan belajar mengajar, sudah hampir setengah tahun lamanya kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun di perguruan tinggi ditiadakan, diganti dengan cara belajar daring (dalam jaringan) di rumah masing-masing. Cara belajar daring/online seperti ini bisa dikatakan adalah cara belajar baru yang dilakukan di dunia pendidikan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan.
Nah pada kesempatan yang seperti ini kita memanfaatkan waktu untuk memperdalam dan menambah pengetahuan dengan hal yang bermanfaat termasuk memperdalam serta mengkaji ilmu Alquran yang mana Alquran adalah kitab suci yang tidak pernah berubah dari dulunya. Nah dari situ Alquran tidak pernah berubah karena Alquran bukan dibuat-buat oleh manusia akan tetapi, itu adalah perkataan Tuhan yaitu Allah swt. yang Maha Esa. Â
Pada kesempatan kali ini, penulis akan membahas mengenai tips mudah menghafal Alquran selama di rumah ditengah terjadinya pandemi covid-19, agar aktifitas kita selalu bermanfaat meski di rumah saja.
Sesungguhnya Allah Maha Dermawan. Bagi mereka yang berusaha menghafalkan Al-Qur'an, kesabaran adalah kuncinya. Dibutuhkan kesabaran untuk melakukan apa yang akan membuatmu berkenan kepada Allah SWT, alih-alih menghabiskan waktu sesuai dengan keinginan. Kesabaranlah yang membuat penghafal Al-Qur’an duduk hingga larut malam atau bangun di hadapan orang lain, sehingga meninggalkan tempat tidurnya, dan memberikan arti penting bagi dirinya. Ada beberapa cara untuk menghafal al-Qur’an diantaranya ialah:
Talqin atau Tasmi’
Talqin berarti seorang guru (yang lebih ahli dalam pelafalan Alquran) membacakan Alquran untuk kemudian diikuti oleh para muridnya. Sedangkan tasmi’ berarti seorang murid membaca Alquran untuk didengarkan oleh gurunya untuk diperbaiki jika ada kesalahan.Â
Tikrar
Tikrar berarti pengulangan bacaaan hingga hafal, caranya :
1. Baca ayat pertama hingga 10-20 kali hingga hafal
2. Lalu baca ayat kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal
3. Baca ayat pertama + kedua sebanyak 10-20 kali hingga hafal
4. Lalu baca ayat ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal
5. Kembali baca ayat pertama + kedua + ketiga sebanyak 10-20 kali hingga hafal
Dan seterusnya
Muraja’ahÂ
Muraja’ah sangat penting karena muraja’ah inilah yang akan melekatkan hafalan secara lebih kuat ke dalam benak kita. Setelah hafal ulangi kembali bacaan tersebut, inilah yang dimaksud dengan muraja’ah.Â
Cara mudah menghafal secara mandiri, mulailah dari ayat pertama. Bacalah berulang-ulang sampai hafal. Lanjutkan ayat kedua dengan cara yang sama sampai hafal. Kemudian ayat ketiga dengan cara yang sama sampai hafal. Untuk memantapkan hafalan tiga ayat tersebut, ulangilah seraya meminta guru atau orang tuamu untuk menyimak hafalanmu ayat satu, dua, dan tiga sekaligus sampai mahir.Â
Setelah tiga ayat hafal dan lancar, dan jika kamu menjumpai dengan ayat yang panjang maka hafalan boleh dilanjutkan ke ayat keempat saja karena ayatnya panjang. Caranya seperti menghafal ayat pertama, yaitu diulang-ulang sampai hafalan mahir dan lancar. Untuk memantapkan hafalan keempat dan ayat sebelumnya, maka bersabarlah mengulangi kembali hafalan ayat pertama sampai dengan ayat keempat. dilanjutkan ayat kelima, dibaca secara berulang-ulang sampai hafal dan lancar.Â
Untuk memantapkan hafalan keempat dan ayat sebelumnya, maka bersabarlah mengulangi kembali hafalan ayat pertama sampai dengan ayat keempat. Setelah itu baru boleh melanjutkan hafalan ayat selanjutnya.Â
Terakhir, semua hafalan dari ayat pertama sampai dengan ayat selanjutnya bagus dan mantap baik hafalan maupun panjang pendek bacaan, dan pelafalan setiap hurufnya. Dengan demikian, sudah siap untuk diuji di depan guru atau orang tua maupun teman-teman. Dan usahakan selalu istiqamah dalam jumlah hafalanmu setiap harinya, contoh satu hari satu halaman atau setengah halaman yang penting istiqamah dalam jumlah hafalanmu.
Mulai dari sekarang marilah kita membiasakan diri untuk menghafal Alquran dalam kehidupan kita sehari-hari. Menghafal Alquran termasuk ibadah sebagai tujuan hidup dalam Islam jika dilakukan ikhlas karena Allah dan bukan untuk mengharapkan pujian di dunia sebagaimana fungsi Alquran dalam kehidupan dan keajaiban Alquran di dunia.Â
Salah satu ciri orang yang berilmu menurut standar Alquran, adalah mereka yang memiliki hafalan Alquran sebagai cara dan bentuk manfaat membaca Alquran setiap hari. Â
*penulis merupakan mahasiswa UIN Sumatera Utara dan  anggota kelompok 166 KKN-DR UIN SU dengan dosen pembimbing lapangan bapak Dr. Maraimbang MA. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H