Mohon tunggu...
Fitra Riyanto
Fitra Riyanto Mohon Tunggu... Administrasi - Historian

Young Historian | Pembelajar | Membi(a)sakan | Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Money

Zakat Pedia: Pengalaman Berzakat Tanpa Batas Ruang dan Waktu

20 Oktober 2019   14:04 Diperbarui: 20 Oktober 2019   14:15 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mula-Mula.

\Dewasa ini kita telah masuk di era revolusi industri 4.0, era dimana 'waktu' menjadi komoditas mahal. Waktu dianggap 'dewa' sebagai implikasi dari produk revolusi industri: rutinitas dan aktivitas yang sangat padat, manusia seakan-akan seperti robot. Dulu, fenomena semacam ini hanya dapat kita jumpai pada sosio-kultur masyarakat perkotaan, sekarang teori itu tidak berlaku lagi tatkala revolusi industri 4.0 menjadi bagian yang mau tidak mau harus diinternalisasi menjadi bagian dari agenda besar negara kita, hingga akhirnya fenomena-fenomena 'mendewakan waktu' dapat kita jumpai di masyarakat pedesaan sebagai konsekuensi logis dari masuknya kita di era revolusi industri 4.0.

Begitulah kiranya kondisi sosio-kultur masyarakat sekarang, tak terkecuali dengan saya dan keluarga saya. Terlahir dari ibu yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil dan ayah dari seorang sopir, sudah menjadi hal yang wajar jika keluarga saya selalu bergumul dengan waktu, sibuk dengan kesibukan masing-masing dalam rangka memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga hingga akhirnya intensitas waktu berkumpul dirumah sangat bisa dihitung.

Ramadhan dan Jarak.

Sebagai mahasiswa akhir di program studi Ilmu Sejarah Universitas Airlangga, intensitas waktu untuk pulang kampung sangat terbatas. Biasanya, momen ramadhan adalah momen paling bisa mendekatkan dengan sanak keluarga. Tetapi, di ramadhan tahun 2018 lalu banyak sekali persiapan yang perlu dirampungkan, mulai dari persiapan UAS (pasca lebaran) sampai mencicil skripsi menjadi agenda yang terpaksa harus menunda moment bertemu dengan sanak keluarga di kampung.

Ibu sebagai kepala sekolah di salah satu Sekolah Dasar juga mendapatkan mandat pelatihan di luar kota, menjadikan keluarga kami LDR (long distance relationship). Begitupun dengan ayah moment ramadhan apalagi mendekati hari lebaran, permintaan terhadap angkutan umum sangat tinggi hal ini menjadi kesempatan emas untuk mengantungi lebih banyak rupiah dari hari biasanya. Lagi-lagi sibuk.  

Kita tentu tahu bahwa ada kewajiban yang perlu ditunaikan di bulan ramadhan selain daripada puasa, yaitu zakat fitrah. Biasanya saya dan keluarga selalu berzakat fitrah di mesjid, karena kondisi keluarga yang terpisah satu dengan yang lain dengan kesibukan masing-masing rasanya sulit untuk berzakat di masjid. Karena bingung, berdiskusilah kami sekeluarga di grup WhatsApp terkait dengan teknis berzakat tahun itu. "Nak, kita tahun ini zakat dimana ya? Mama gak bisa pulang" begitulah ibu membuka percakapan. Chatt dari ibu membuat saya teringat tentang inovasi zakat yang diluncurkan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) yaitu aplikasi Zakatpedia. Tanpa fikir panjang saya langsung merekomendasikan aplikasi ini ke grup WhatsApp keluarga. "Zakat online aja mah, bisa kok" jawabku. Selang beberapa menit ibu menjawab "Ada-ada saja, takut penipuan" ibu meningingatkan.

Legalitas dan Tepat Sasaran.

Sikap skeptisme tentu perlu, terkadang dunia online menimbulkan bias dan ketidakpastian, faktor ini yang kemudian saya dan keluarga telusuri sebelum kami berzakat. Pada penelusuran tersebut tibalah saya pada kesimpulan bahwa IZI sudah memiliki legalitas sebagai berikut:

1. SK Kemenkumham Nomor AHU-09418.50.10.2014 tentang Pendirian Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

2. Akta Notaris No. C-98-HT.03.02-Th.2002

Dok. pribadi
Dok. pribadi

3. Kemenag dengan No. 423 tahun 2015 tentang Pemberian Izin Kepada Yayasan Inisatif Zakat Indonesia Sebagai Lembaga Amil Zakat Skala Nasional.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Selain itu, berzakat di IZI Zakatpedia sudah memikirkan secara holistik mengenai antisipasi-antisipasi praktik tindakan kriminal dalam dunia cyber. IZI mengawasi semua layanan hingga diterima langsung oleh para anshnaf. Termasuk jika suatu waktu terjadi praktik kriminal, seperti pencucian uang yang disalurkan melalui Zakatpedia, IZI akan segera mengembalikan dana tersebut kepada rekening pengirim.

Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) sebagai salah satu lembaga amil zakat di Indonesia telah berkiprah dalam beberapa bidang mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan pengembangan sosial dan lain sebagainya. Kiprah tersebut bertujuan untuk pembagian zakat pada kedelapan penerima zakat tersebut sesuai dengan tujuannya. Kepastian-kepastian inilah yang menjadi alasan atau reason yang kuat untuk meyakinkan saya dan keluarga untuk berzakat fitrah melalui media aplikasi Zakatpedia IZI ini.

Fitur dan Teknis Zakatpedia.

Aplikasi Zakatpedia dibuat sebagai respon sekaligus solusi dari era revolusi industri 4.0 atau era digitalisasi yang selalu bergumul dengan waktu. Setelah saya cek aplikasi Zakatpedia ini pada praktinya sangat mudah dan memiliki beberapa keunggulan: diantaranya dapat mempermudah bertransaksi berbasis Internet atau menggunakan smartphone, transparan dan akuntabel: melalui web aplikasi ini para muzaki bisa mengetahui untuk apa zakat tersebut dimanfaatkan termasuk berapa zakat yang terhimpun maupun yang disalurkan. Serta transaksi yang didukung dengan 14 rekening Bank. Atas alasan itu kami sekeluarga bersepakat untuk mencoba berzakat melalui aplikasi ini. (Sutanto, 2017)

Selain untuk berzakat fitur yang disediakan aplikasi Zakatpedia sangat beragam. Aplikasi ini dapat pula menunaikan zakat fitrah, zakat mal, zakat profesi, zakat emas, zakat perniagaan, infak, sedekah dan lain sebagainya. Selain sebagai portal layanan pembayaran zakat, infak, sedekah secara online, Zakatpedia dapat menjadi crowdfunding (urun dana) berbasis teknologi informasi guna melakukan penggalangan dana dengan jumlah besar untuk memodali suatu program pemberdayaan masyarakat serta penciptaan lapangan kerja yang umumnya dilakukan melalui internet.

Langkah-langkah

Pengoperasian aplikasi ini sangat praktis, ibu yang merupakan produk generasi kolonialpun dapat dengan mudah mengoperasikan aplikasi ini. Langkah-langkah berzakat dalam aplikasi ini sebagai berikut:

1. Mengunduh aplikasi Zakatpedia di Playstore atau Appstore.

Screenshoot pribadi
Screenshoot pribadi

2. Melakukan pendaftaran akun, bisa menggunakan akun Facebook bisa juga menggunakan akun Gmail

Screenshoot pribadi
Screenshoot pribadi

3. Setelah login akan muncul menu layanan dari Zakatpedia

Screenshoot pribadi
Screenshoot pribadi

4. Kemudian klik zakat fitrah, jika ingin berzakat fitrah. 

Screenshoot pribadi
Screenshoot pribadi

5. Setelah mengisi nominal zakat fitrah akan muncul menu pembayaran beserta dengan metode pembayarannya

Screenshoot pribadi
Screenshoot pribadi

6. Terakhir, kita akan mendapatkan kirim email pengingat untuk segera melakukan pembayaran

Screenshoot pribadi
Screenshoot pribadi

Akhir kata, masuknya era digital ini membuat kita semakin berkompetisi dengan waktu. Fenomena ini dapat kita jumpai tak hanya di kota-kota besar bahkan di pedesaan sudah mulai terdampak dari adanya fenomena ini. Masuknya era digital merupakan sunatullah dalam dinamika berbangsa dan berenegara demi mengejar ketertinggalan dari bangsa-bangsa lain. Mau tidak mau suka tidak suka saya rasa cerita saya tadi sewaktu-waktu akan juga dirasakan oleh masyarakat manapun tanpa terkecuali.

Untuk itu Zakatpedia merupakan solusi dari permasalahan cerita saya, pengalaman berzakat di Zakatpedia saya rasa memudahkan saya dan keluarga untuk tetap menjalankan kewajiban berzakat ditengah kesibukan dan pergumulan dengan waktu. Saya sekeluarga bersyukur dapat berzakat dengan mudah berkat dari aplikasi Zakatpedia milik Inisiatif Zakat Indonesia (IZI). Kemudahan-kemudahan dalam berzakat dapat menjadi lokomotif dalam menggiring seluruh elemen masyarakat untuk berzakat, implikasi dari zakat tersendiri sudah dapat kita rasakan manfaatnya, banyak orang-orang yang menjadi sejahtera karena zakat. Dengan Zakatpedia berzakat lebih asyik, kewajiban tuntas dengan cantik.

Semoga cerita dan studi kasus yang saya angkat berdasarkan pengalaman, bisa bermanfaat bagi kita semua. aamiin....

www.bimasislam.kemenag.go.id

www.literasizakatwakaf.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun