Mohon tunggu...
fitra Nuzulla
fitra Nuzulla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Info terkini dan beberapa tips

Belajar bersama dan berbagi informasi bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memahami Gangguan Kecemasan pada Remaja

3 Maret 2022   01:57 Diperbarui: 3 Maret 2022   02:05 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Gangguan kecemasan umum (generalized anxiety disorder/GAD)

Gangguan kecemasan umun adalah gangguan  kecemasan yang membuat penderitanya merasakan khawatir berlebihan terhadap berbagai hal dan bertahan dalam jangka panjang, seperti khawatir berlebihan tentang perkuliahan, kesehatan, dan masa depan. Mereka mungkin selalu memikirkan hal terburuk yang bisa terjadi. Seseorang yang mengalami gangguan kecemasan ini akan sulit mengontrol emosi, sering merasakan jantung berdebar-debar, mudah merasa lelah, sesak nafas, berkurangnya nafsu makan, dan kesulitan tidur.  Selain itu, remaja yang mengalami kecemasan ini  akan menyebabkan hilang fokus dan membuat aktivitas sehari hari terganggu.

2. Gangguan panik (panic disorder)

Gangguan panik merupakan gangguan kecemasan yang penderitanya merasakan serangan panik atau ketakutan yang tiba tiba dan berulang kali tanpa ada alasan yang jelas, ini biasanya terjadi setelah mengalami pengalaman menakutkan atau stres yang berkepanjangan. Orang  yang mengalami gangguan panik umumnya akan menunjukkan gejala gejala fisik seperti, merasakan gemetar pada tubuh, nyeri dada, berkeringat, sakit kepala, pusing, mual, dan kesulitan bernapas, beberapa orang mungkin saja mengalami serangan panik beberapa menit, sementara lainnya bisa mengalami berjam-jam.

3. Gangguan kecemasan sosial (social anxiety disorder)

Gangguan kecemasan sosial atau  yang biasanya di sebut dengan fobia sosial merupakan perasaan cemas  dan rasa takut yang  berlebihan saat berinteraksi dengan orang lain, berada di lingkungan baru atau pada saat berada di tengah keramaan dan memilih untuk menjauhi keramaian karena selalu merasa seperti akan dipermalukan ataupun dikucilkan di depan banyak orang. penderita yang mengalami ganguan kecemasan ini akan merasakan jantung berdebar, berkeringat, otot menjadi tegang, merasa mual, sesak napas, enggan untuk berbicara dihadapan banyak orang, dan merasa takut untuk dikritik, hal-hal tersebut tentunya akan sangat mengganggu produktivitas diri. Selain itu, karena adanya gangguan ini tentunya kita juga kesulitan untuk bersosialisasi dan mendapatkan teman sehingga kita akan menjadi pribadi penyendiri dan pendiam karena perasaan cemas yang berlebihan.

Tips dan langkah yang harus diambil

Sebagian besar remaja ingin mencoba hal baru yang tanpa disadari akan  menimbulkan risiko terjadinya gangguan kecemasan. salah satu tips yang dapat dilakukan agar  terhindar dari gangguan kecemasan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, mengkonsumsi makanan yang bergizi, rutin minum air putih,  mengurangi konsumsi kafein, serta istirahat yang cukup agar tubuh menjadi lebih sehat. 

Dengan tubuh yang sehat, pikiran-pikiran positif akan timbul dan tentunya akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan fisik maupun mental, selain itu bisa juga dengan menerapkan teknik-teknik relaksasi, seperti yoga dan meditasi untuk  mengurangi risiko gangguan kecemasan. Kemudian cobalah untuk lebih terbuka dengan orang-orang terdekat, seperti bercerita kepada teman, keluarga, atau orang yang dipercaya. Dengan berbagi cerita, pikiran akan merasa lebih tenang dan tidak merasakan kesendirian. Oleh karena itu, jangan pernah melakukan mendiagnosis diri sendiri (self-diagnose) dan jangan merasa ragu untuk melakukan konsultasi pada psikolog atau psikiater untuk mendapatkan solusi jika merasakan gangguan kecemasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun