Mohon tunggu...
Fitran Dwi Saputra
Fitran Dwi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa di Universitas Diponegoro

Halo! Kenalin aku Fitran. Aku merupakan mahasiswa di Universitas Diponegoro, Semarang.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cegah Stunting: Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Lakukan Sosialisasi Makanan Sehat dan Gizi Seimbang

14 Agustus 2023   10:00 Diperbarui: 14 Agustus 2023   10:02 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 2. Dokumentasi Evaluasi Pemahaman Materi Makanan Sehat dan Gizi Seimbang  (Dokpri)

Desa Puhgogor, Bendosari, Sukoharjo (09/08/2023) - Makanan memiliki peran sentral dalam memberikan nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Menu makan anak usia dini haruslah makanan yang sehat. Makanan sehat adalah kombinasi dari berbagai jenis nutrisi yang diperlukan oleh tubuh, termasuk protein, karbohidrat, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral.
Makanan dikelompokkan berdasarkan kegunaannya menjadi tiga kelompok, yaitu sumber tenaga, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein, sedangkan untuk sumber zat pembangun yaitu makanan yang mengandung protein dan air, serta sumber zat pengatur yaitu makanan yang mengandung vitamin dan mineral. Dengan kata lain, makanan sehat merupakan makanan yang mengandung gizi seimbang.

Gizi seimbang di Indonesia sendiri divisualisasikan dalam bentuk tumpeng gizi seimbang (TGS) yang sesuai dengan budaya Indonesia. Tumpeng gizi seimbang (TGS) dirancang untuk membantu setiap orang memilih makanan dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan berbagai kebutuhan menurut usia (bayi, balita, remaja, dewasa, dan lanjut usia), dan sesuai dengan kesehatan (hamil, menyusui, aktivitas fisik, dan sakit).

Isi Piringku adalah suatu pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan mengampanyekan konsumsi makanan yang sudah disesuaikan dengan pedoman gizi seimbang. Dalam satu piring setiap kali makan, setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk. Selain itu, prinsip Isi Piringku ini juga menganjurkan untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari dan mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan setelah makan.

Masyarakat Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, Kab. Sukoharjo masih ditemukan kasus stunting yang terjadi anak usia 4 - 7 tahun dikalangan anak - anak TK. Hal tersebut dapat disebabkan karena kurangnya pemahaman orang tua atau wali murid terhadap pentingnya mengkonsumsi makanan sehat serta pemenuhan gizi pada anak usia dini. Oleh karena itu, pentingnya asupan gizi yang baik bagi anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangan harus diperhatikan dengan baik, salah satunya dengan memperhatikan kesehatan makanan serta kandungan gizi yang terkandung di dalamnya.

Hal tersebut mendorong Fitran Dwi Saputra sebagai mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2023 dari program studi Teknologi Pangan untuk memberikan sosialisasi dan penyuluhan tentang Makanan Sehat dan Gizi Seimbang serta penerapan prinsip "Isi Piringku". Sosialisasi dilakukan pada Rabu (09/08) yang berlokasi di Ruang Kelas TK Desa Puhgogor.

Acara sosialisasi dilakukan pada saat proses pembelajaran siswa - siswa TK Desa Puhgogor dengan mengundang orang tua atau wali murid serta para guru TK Desa Puhgogor. Pemaparan materi sosialisasi dilakukan mulai dari pengertian makanan sehat, makanan bergizi, dan pengertian zat gizi mikro dan makro yang terkandung di dalam makanan serta pengembangan pedoman makan sehat yang semula "4 sehat 5 sempurna" menjadi "Isi Piringku" yang memiliki arti serta konsep yang lebih baik.

Saat akhir sesi pemaparan materi, penerapan konsep "Isi Piringku" disimulasikan dan dilakukan oleh orang tua serta murid TK Desa Puhgogor. Dalam sesi ini, siswa - siswi diberikan stiker bergambar makanan yang dapat dibedakan mulai dari makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah - buahan yang selanjutnya dapat ditempelkan pada kertas yang sudah dicetak sesuai dengan pedoman "Isi Piringku".

Gambar 2. Dokumentasi Evaluasi Pemahaman Materi Makanan Sehat dan Gizi Seimbang  (Dokpri)
Gambar 2. Dokumentasi Evaluasi Pemahaman Materi Makanan Sehat dan Gizi Seimbang  (Dokpri)

Sosialisasi makanan sehat dan gizi seimbang serta adanya simulasi penerapan pedoman "Isi Piringku" yang diberikan kepada orang tua murid TK Desa Puhgogor diharapkan dapat menjadi pandangan pentingnya pemenuhan gizi anak selama masa pertumbuhan dan perkembangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun