Mohon tunggu...
Yamazaki Yamani
Yamazaki Yamani Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Harimau mati meninggalkan belang, Manusia mati meninggalkan blog. pijakkankakiku.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dahlan Iskan Belum Layak Jadi "Calon" Capres!

31 Desember 2013   09:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:19 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mencermati hasil-hasil survey calon presiden Indonesia, memang kita akan jarang melihat nama Dahlan Iskan. Sungguh itu masuk akal, karena memang Dahlan Iskan belum menjadi Calon Presiden. Bahkan media sekelas Fairfax Media, sebagai salah satu kelompok media terbesar di Australia, antara lain memiliki surat kabar Sydney Morning Herald (Sydney), The Age (Melbourne), dan Brisbane Times (Queensland) tidak memuat nama Dahlan Iskan, yang ada adalah Prabowo, ARB, Megawati, dan Jokowi.

Dibeberapa hasil survey Lembaga Nasional pun belum memuat nama Dahlan Iskan di rangking tiga besar mereka, tidak jauh berbeda dengan nama-nama yang disebut oleh media Australia tersebut sebagai pemuncak klasmen sementara.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, kenapa Dahlan Iskan layak untuk dijegal? Kenapa? Bukankah Dahlan Iskan Tidak ikut partai politik, bahkan Dahlan Iskan bukan “pemilik” partai politik. Tetapi Elektabilitas Capres Konvensi Partai Demokrat, Dahlan Iskan berada pada posisi pemuncak klasmen sementara dengan nilai 71,4 persen. Sangat jauh meninggalkan pesaing-pesaingnya yang lain. Tentu itu akan menjadi penilain tersendiri bagi “calon-calon” capres partai lain.

Maka akhirnya dimulailah skenario “mencari” kesalahan masa lalu Dahlan Iskan.Sampai-sampai masalah jumlah Istri Dahlan Iskan pun dijadikan mereka sebagai peluru yang ditembakkan. Ada lagi masalah “pencitraan” yang konon katanya itu sebagai kebiasaan baru bagi seorang Dahlan Iskan. Tanpa bukti! Sangat tidak mengesankan kalau hanya mencari kesalahan-kesalahan pesaing, karena semestinya mereka menggali kelebihan-kelebihan atau keunggulan calon yang mereka dukung. Tunjukkan dan buktikan!

Akan sangat membuang energy apabila terus-terusan mencari kesalahan orang lain, tanpa dijegal pun nama Dahlan Iskan Akan tetap Dahlan Iskan. Dia tidak pernah ambil pusing dengan pemberitaan yang terus menyudutkan. Sesuai Moto yang dia canangkan, Kerja, Kerja, Kerja! Pada salah satu tulisan Dahlan Iskan yang di terbitkan satu minggu sekali, yaitu Manufacturing Hope (Membangun Harapan) terdapat satu kalimat “Lupakan Politik, Kejar Harga Diri Bangsa!” bisa dijadikan motto bagi semua masyarakat Indonesia yang ingin negaranya maju. Dan satu hal lagi, Rakyat sudah tidak lagi makan mentah-mentah berita satu media. Berhentilah menjegal Dahlan Iskan, karena Survei saja dia masih kalah dengan nama-nama calon capres yang sudah memproklamirkan diri. Jadi Dahlan Iskan memang belum layak dijegal! Karena yang layak dijegal adalah yang potensial. Tapi ternyata Dahlan Iskan memang menjadi pesaing yang sangat potensial memenangi pemilihan presiden tahun depan.

Satu lagi yang saya kutip dari Internasional.Kompas. Bahwa media Fairfax menuliskan yang ke empat calon Presiden tersebut tidaklah mengesankan. "Apa yang kami miliki adalah apel busuk," . Tulis fairfax. Ah media Australia ini ngajak perang lagi!

http://internasional.kompas.com/read/2013/03/29/14364070/Empat.Calon.Presiden.RI.dalam.Penilaian.Media.Australia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun