Mohon tunggu...
Fitrah Ramadhan
Fitrah Ramadhan Mohon Tunggu... Musisi - Mahasiswa

Senang bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Music

Memahami Isi Oratorio "Messiah" Karya Besar dari Handel

31 Desember 2023   11:06 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:26 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat itu, Philip Neri sering mengadakan sebuah pertemuan kecil informal di ruang doa. Beberapa orang diajaknya untuk berdoa dan mendiskusikan hal-hal rohani termasuk bernyanyi, karena ia merasa puji-pujian adalah suatu latihan spiritual yang sangat baik.

Pertemuan ini mulai dari beberapa orang, berkembang hingga ratusan orang dan menjadi sebuah pertemuan yang terkenal. Berkembangnya hal ini juga memberikan dampak pada musik yang dinyanyikan.

Selain dikenal sebagai nama tempat untuk berdoa, Oratorio biasanya juga dipakai sebagai nama jenis musik yang dimainkan di ruang doa.

Pada zaman Barok, periode dalam sejarah seni dan budaya yang berlangsung sekitar abad ke-17 hingga awal abad ke-18 (sekitar 1600-1750), semua musik dianggap sebagai anugerah Allah, sehingga musik Oratorio akhirnya juga dipakai sebagai Musik gereja.

Tokoh yang paling terkenal sebagai pengarang oratorio adalah George Frideric Handel yang sangat terkenal dengan lagu "Messiah".

 

Latar belakang dari karya "Messiah"

Handel and his
Handel and his "Messiah." (n.d.). Britishheritage. https://britishheritage.com/handel-and-his-messiah

"Messiah" memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan oratorio Handel yang lain.

Seluruh teks dari Oratorio "Messiah" secara ekslusif berasal dari Alkitab.

Fakta menarik dalam pembuatan karya ini hampir semua kata untuk Mesias diambil dari Perjanjian Lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun