Mohon tunggu...
Healthy

Kegunaan Daun Sirsak untuk Kanker

19 Juni 2017   23:23 Diperbarui: 20 Juni 2017   00:11 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kegunaan daun sirsak untuk penyakit kanker

Pernahkah mendengar pengobatan daun sirsak untuk kanker? Mungkin Anda tidak asing lagi dengan hal itu. Konsumsi daun sirsak yang direbus dalam air dipercaya dapat mengakibatkan stabilisasi pada penyakit kanker paudara lhoo.. jadi, jangan heran jika daun sirsak dipercaya bisa mengobati kanker yaaa.

Selain banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan sirup dan jenis minuman lainnya, sirsak juga banyak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional di berbagi Negara. Salah satu kepercayaan yang sekarang muncul adalah penggunaan daun sirsak untuk pengobatan kanker.

Munculnya kepercayaan terhadap penggunaan daun sirsak untuk kanker diyakini behubungan dengan kandungan senyawa Acetogenis annonaceous yang terdapat pada daun, biji bahkan buah sirsak. Berdasarkan berbagai penelitian di laboratorium, senyawa Acetogenis annonaceous ini diyakini dapat mencegah pertumbuhan berbagai jenis sel kanker. Namun belum terdapat penelitian yang membuktikan khasiat ini pada kanker ditubuh manusia. Penelitian lebih lanjut pada manusia masih diperlukan untuk membuktikan bahwa kandungan Acetogenis annonaceous pada buah sirsak merupakan pilihan yang aman dan efektif untuk pengobatan kanker.

Setelah mengetahui kegunaan dan fakta tentang daun sirsak untuk kanker, Anda tetap membutuhkan arahan dari dokter sebelum memulai perawatan kanker untuk Anda maupun keluarga. Anda juga disarankan untuk memilih berbagai pengobatan kanker yang sudah terbukti seperti tindakan operasi, kemoterapi, radiasi, dll. Jika Anda ragu, maka jangan segan untuk konsultasikan segera kepada dokter Anda. Perlu diingat, penggunaan obat herbal tidak bisa menggantikan prosedur medis yang hanya bisa dilakukan oleh dokter.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun