Mohon tunggu...
NISA
NISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI / PELAJAR

menulis ,masak dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Kering

11 Agustus 2024   10:09 Diperbarui: 11 Agustus 2024   10:36 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara rerimbunan daun yang menguning

Bergegaslah kaki-kaki berusaha mencari tempat berlindung

Angin musim gugur membawa riuh rendah

Daun-daun kering jatuh, membentuk hampa di setiap kepingan

Mereka adalah saksi bisu dari perjalanan waktu

Yang mengubah hijaunya dedaunan menjadi kemerahan

Lembutnya sentuhan, kini berubah kaku dan rapuh

Menjadi sajak yang terukir dalam keheningan malam yang sunyi

Namun janganlah melupakan keelokan yang tersimpan

Di antara gulungan daun yang rapuh dan layu

Ada keindahan dalam proses kehidupan yang berubah

Seperti daun kering yang menjadi pelipur lara di musim gugur yang suram

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun