Mohon tunggu...
NISA
NISA Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI / PELAJAR

menulis ,masak dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rintik Sendu

8 Agustus 2024   12:35 Diperbarui: 8 Agustus 2024   12:36 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rintik sendu di jendela malam

Mengiringi kesepian yang datang

Seperti bisikan lembut alam

Menyampaikan rasa dalam diam

Setiap tetes membawa kenangan

Tentang hari-hari yang telah berlalu

Membasahi jiwa yang merindukan

Hadirnya pelangi setelah pilu

Langit kelabu menangis hening

Rintik sendu bernada lirih

Mengalun di antara bayang-bayang

Menghapus jejak luka yang perih

Namun dalam setiap tetes hujan

Tersimpan harap yang tak padam

Bahwa setelah malam yang panjang

Mentari akan datang membawa terang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun