Banyak hal yang timbul atau yang teraih oleh Fahd. Semua berkat menemukan atau menentukan tujuan (impian) dan menghilangkan jeruji pikiran. Impian menurutnya tentang membentangkan peta dan menciptakan rute lalu menelusurinya satu per satu.
Jeruji pikiran yang bernama ketidakmungkinan, keraguan dan ketakutan yang selalu membayangi kita ketika kita hendak merencanakan sesuatu harus segera tergantikan dengan menciptakan kemungkinan, berani mengambil resiko dan lebih berani sebab ketakutan hanya akan membuat kita tidak ke mana-mana.
Setelah itu, lewat kumpulan 'jurnal perjuangan'nya ini, Fahd berkata Teruslah Bergerak (bagian 3). Jangan Menyerah. Terus Bergerak. Meski Tinggal Celana Kolor. Meski Jatuh Secara Luar Biasa. Dan, Tunjukkan Siapa Dirimu Sesungguhnya. 'Kapanpun kau ingin menyerah, ingatlah orang yang kau tak sukai karena mereka tak boleh tertawa di atas kegagalan-kegagalanmu.'
Dan pada akhirnya, Jangan Kaya Sendirian (bagian 10).
Fahd dulu pernah jualan gambar untuk diwarnai ketika duduk di kelas 3 SD pada tahun 1996. Lalu, jual beli komputer rakitannya. Pernah mengikuti lomba cerdas cermat sewaktu di pesantren untuk tingkat provinsi dan keluar membawa juara satu mengalahkan SMA favorit.
Pada tahun 2002, ia menerbitkan buku untuk pertama kalinya.Tahun 2005, ia memperoleh peringkat tiga untuk cabang lomba M2KQ pada ajang MTQN tingkat Provinsi Jawa Barat.Pada tahun yang sama menerbitkan buku berjudul Revolusi Sekolah, dan gara gara itu hampir kena DO.
Dua tahun kemudian, 2007, ia ikut lagi pada ajang yang sama. Lalu, berhasil meraih juara satu dan berkesempatan untuk melancong ke tingkat nasional yang akan diadakan di Provinsi Banten, tahun 2008. Di Banten ia meraih juara satu.
Juara pertama sayembara Essai Pemikiran Ahmad Wahib yang diselenggarakan Paramadiana dan Hivos Foundation. Pernah menjadi Rekan Denny J.A. Dan, menjalankan bisnis lain di bidang kuliner di Ciputat, Tangerang Selatan.
Fahd menikah tahun 2010. Saat umur 23 tahun. Tahun 2020 akan mencalonkan diri menjadi salah satu kepala daerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H