Mohon tunggu...
Fitrah PranaMulya
Fitrah PranaMulya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Silence

I'm

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tanggungjawab Kaum Intelektual, Kerangka Berpikir Ilmiah, Sejarah Pergerakan Mahasiswa, dan Dinamika Kemahasiswaan

13 Juni 2021   18:33 Diperbarui: 13 Juni 2021   18:37 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanggung Jawab Kaum Intelektual 

Kaum intelektual merupakan kaum yang berperan dalam menggunakan kecerdasannya dalam menjalankan misi sebagai agent of change, kaum intelektual ialah kaum yang terdidik dimana mereka memiliki kepekaan dan rasa senang membantu terhadap sesama. Pada hakikatnya semua manusia adalah kaum intelektual akan tetapi banyak diantara mereka yang tidak menjalankan fungsinya sebagaimana mestinya.

Bagaimana penerapan untuk menjadi kaum intelektual?

  • Mengikuti kegiatan kemahasiswaan baik itu dibidang akademik, maupun di bidang non-akademik.
  • Tidak hanya cukup dengan akademik, mahasiswa harus mengambil peran dalam perubahan di lingkungan sekitarnya.
  • Orang yang memilki nilai intelektual, pasti memiliki kesadaran
  • Mahasiswa berpotensi diantara masyarakat dan pemerintah

Mahasiswa harus kritis dan aktif dalam mengikuti kegiatan kemahasiswaan. Jangan menanamkan pemikiran bahwasanya organisasi dapat menghambat proses dalam akademik.

Untuk menjadi mahasiswa yang intelektual :

  • Knowledge (Pengetahuan) dengan memperbanyak membaca
  • Afektif (Perasaan)
  • Psikomotorik (Kemampuan)
  • Komitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab

Kerangka Berfikir Ilmiah 

Definisi Kerangka Berfikir Ilmiah

Kerangka adalah susunan atau dasar yang menampung sesuatu, sementara berfikir adalah upaya atau proses yang dilakukan dari tidak tahu menjadi tahu. Atau hal-hal atau upaya yang dilakukan untuk menyusun penyelesaian suatu masalah.

  • Kognitif
  • Mengingat (Remembering)
  • Memahami (Understanding)
  • Menerapkan (Applying)
  • Menganalisa (Analyze)
  • Evaluasi (Evaluation)
  • Mencipta (Creating)
  • Afektif
  • Penerimaan
  • Responsive
  • Nilai yang dianut
  • Organisasi
  • Karakterisasi
  • Psikomotorik
  • Peniruan
  • Manipulasi
  • Artikulasi
  • Pengalamiahan

Filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan seluruh fenomena kehidupan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hukumnya.

Landasan filsafat :

  • Epistemilogi (Pengetahuan)
  • Ontologi (mencari hakikat/inti dari sesuatu)
  • Aksiologi (tujuan ilmu pengetahuan itu sendiri)

Aliran dalam ontoogy : monoisme, dualism, materialism, idealism, adgonstik

  • Pola pikir deduktif
  • Bersifat silogisme, premis minor,premis mayor, kesimpulan . kesimpulan akhir berupa pengetahuan
  • Syarat : kedua premis benar
  • Pola pikir induktif
  • Terdiri dari banyak premis yang diakhiri dengan kesimpulan. Nilai lebihnya adalah lebih ekonomis dan penalarannya lebih lanjut.
  • Rasionalisme
  • Akal sebagai ukuran kebenaran
  • Empirisme
  • Kebenaran berasal dari hal-hal indrawi
  • Skriptualisme
  • Kebenaran berasal dari kitab-kitab tertulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun