Mohon tunggu...
Fitra Elnurianda
Fitra Elnurianda Mohon Tunggu... -

http://youtube.com/vtrabrainylicious\r\nhttp://vtrabrainylicious.blogspot.com/\r\nhttp://www.myspace.com/fitraelnurianda\r\nhttp://flickr.com/photos/vtrabrainylicious/\r\nhttp://twitter.com/v_tRa\r\nhttps://www.facebook.com/pages/Fitra-Elnurianda/161836503865908

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Semut-semut Jakarta Baru Berkumpul

17 September 2012   05:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:21 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak fenomena yang mengejutkan selama masa pemilihan Gubernur di DKI Jakarta. Bukan hanya kehadiran sang Penantang Jokowi dan Basuki dengan segala macam visi-misi yang mereka sampaikan. Tetapi keseluruhan proses yang muncul selama pemilihan gubernur ini sangat menarik.

Saya kira kita benar-benar sudah menorehkan sebuah sejarah baru dalam perpolitikan Indonesia. Baru kali ini saya melihat ada kandidat pemimpin yang berkampanye dengan keluar-masuk kampung, mendatangi warga, mencatat semua keluhan mereka dan kemudian di 'hadiahi" selembar kartu nama yang berisi dengan no telpon dan informasi agar warga bisa berkomunikasi langsung setiap waktu dengan mereka. Bukan sebungkus sembako yang mungkin hanya habis dalam sebulan.

Selain itu mungkin ini baru pertama kalinya di Indonesia bahwa seluruh elemen masyarakat ikut andil dalam kampanye pilkada. Ini memang pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta tapi bisa di buktikan bahwa seluruh masyarakat Indonesia baik di dalam maupun yang tinggal di luar negeri juga ikut berpartisipasi. Di awali dengan gerakan fundraising tim kampanye Jakarta Baru melalui baju kotak-kotak, yang akhirnya menjadi motor penggerak ekonomi rakyat. Dimana kita bisa liat pedagang-pedagang kecil ikut menjual baju kotak-kotak tersebut dan kemudian dengan ide kretif mereka menjelma menjadi berbagai produk lain seperti boneka.

Dan itu pun belum selesai sampai disitu. Masih ada gerakan-gerakan spontanitas dari insan-insan kreatif yang mereka bukan tim sukses, mereka tidak di bayar namun mereka dengan senang hati ikut berpartisipasi dalam kegiatan kampanye ini. Mereka keluarkan semua keahlian mereka dari menulis berita, foto sampai membuat sebuah lagu yang akhirnya melahirkan sebuah video clip fenomenal yang di unggah di status Youtube.

Saya rasa belum pernah sebelumnya di negara manapun semangat untuk mendukung salah satu kandidat calon kepala daerah setingkat Gubernur saja bisa seheboh ini. Pada akhirnya semua ide kreatif tersebut berkumpul dalam suatu moment kampanye hari terakhir. Dimana hari itu adalah hari terakhir kandidat calon Gubernur DKI Jakarta boleh berkampanye dan menurut saya itu menjadi satu-satu nya hari bersejarah yang belum tentu bisa terulang lagi di kemudian hari.

Tepatnya hari minggu pagi tanggal 16 September 2012. Seluruh warga Jakarta tumpah ruah di area sekitar bundaran HI. Bundaran HI memang sudah banyak mencatat berbagai peristiwa bersejarah dari yang serius sampai yang menyenangkan. Tapi pada hari itu saya menyebutnya dengan hari dimana Para Semut-Semut Pendukung Jakarta Baru berkumpul menumpahkan semua semangat dan harapan positif mereka untuk kemudian besinergi satu sama lain sehingga terbentuk suatu kekuatan besar, layaknya semut kecil yang mampu mengangkat makanan yang jauh lebih besar dari tubuhnya.

Secara mengejutkan lebih dari 2.500 orang berkumpul di sana. Tidak ada yang tau awalnya mereka adalah pendukung Jakarta Baru yang merupakan semangat yang di bawa oleh pasangan Jokowi dan Basuki. Semua memakai pakaian training lengkap, terlihat seperti warga Jakarta yang memang biasa berolahraga setiap minggu pagi di sekitaran bundaran HI. Tetapi tiba-tiba ada sekelompok anak muda yang kemudian menari dengan iringan musik What Makes You Beautiful (Parody) yang sempat dikenal melalui video clip yang diunggah di situs video Youtube.

Satu hal yang membuat saya sampai terharu adalah momen dimana terdengar lirik

Jakarta ku kok bisa kejam begini. Macet kumuh berantakan gak kenal hari.

Kiri kanan setoran gak berhenti-henti. Ku butuh..... ku butuh Jokowi dan Basuki

Tiba-tiba semua orang yang berada disana berganti baju dengan baju kotak-kotak khas Jokowi-Basuki. Sehingga terlihatlah sepanjang jalan penuh dengan massa yang memakai baju kotak-kotak melakukan FlashMob bersama-sama. Video ini mendapat ratusan respon positif dari seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun