Mohon tunggu...
Fitra Dewi Istiqomah
Fitra Dewi Istiqomah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika

Saya hobi menggambar, mendengarkan musik dan berpetualangan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kita Semua Hebat: Mengintegrasikan Matematika Inklusi Dalam Pembelajaran

29 Oktober 2024   19:10 Diperbarui: 29 Oktober 2024   19:14 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penulis 1 : Fitra Dewi Istiqomah

Penulis 2 : Nila Ubaidah, S.Pd., M.Pd

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Islam Sultan Agung

    Matematika seringkali dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipahami dan hanya beberapa orang saja yang dapat menguasainya. Padahal, setiap individu mempunyai potensi untuk belajar dan menguasai matematika. Konsep inklusi dalam pendidikan mendorong kita untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, di mana semua siswa, terlepas dari latar belakang atau kemampuannya, mempunyai kesempatan yang sama untuk belajar.

    Matematika inklusi adalah pendekatan pembelajaran matematika yang mengakui bahwa setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda. Tujuan dari pendekatan ini adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang fleksibel dan adaptif, di mana semua siswa dapat berpartisipasi secara aktif dan mencapai potensi maksimal mereka.

    Matematika inklusi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, karena dapat meningkatkan motivasi belajar dan dapat membangun kepercayaan diri pada siswa. Selain matematika inklusi penting dalam kehidupan sehari-hari, matematika inklusi juga dapat diintegrasikan dalam pembelajaran.

    Cara mengintegrasikan matematika inklusi dalam pembelajaran :

1. Diferensiasi pembelajaran

    Disini guru dapat menggunakan metode maupun strategi pembelajaran yang beragam dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

2. Menggunakan berbagai media pembelajaran

    Guru dapat menggunakan media pembelajaran yang variatif, seperti gambar, video, manipulatif, dan teknologi yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep matematika dengan lebih baik.

3. Ciptakan lingkungan belajar yang positif

    Guru bersama siswa berusaha menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mendukung dalam proses belajar mengajar.

4. Libatkan keluarga dalam pembelajaran

    Keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam pendidikan anak-anak mereka. Melibatkan orang tua dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan dukungan bagi siswa.

    Dengan mengintegrasikan matematika inklusi dalam pembelajaran, kita tidak hanya membantu setiap siswa mencapai potensi terbaiknya tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Ayo kita berkomitmen untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak agar mereka dapat bersinar dengan cara mereka sendiri. Semua anak berhak dalam belajar tanpa terkecuali, karena semua anak itu hebat dengan kelebihan mereka masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun