Mohon tunggu...
Fitra Awiyah
Fitra Awiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Ekonomi M. Umar Chapra dan Nejatullah Siddiqi

1 November 2022   14:25 Diperbarui: 1 November 2022   14:39 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Pemikiran Ekonomi M.Umar Chapra 

   a) Konsep Falah dan Hayatan Thayyibatan 

Dalam sebuah buku M.Umar Chapra yang berjudul Islam dan tantangan ekonomi di jelaskan bahwa setiap orang atau individu pelaku ekonomi sudah pasti di dominasi dengan pandangan ataupun asumsi tentang alam, dan hakikat kehidupan manusia di dunia.  

Chapra mengibaratkan pandangan dunia sebagai fondasi bagi sebuah bangunan yang berperan penting dan menjadi penentu bangunan tersebut. Sehingga strategi dari suatu sistem yang merupakan hasil logis dari pandangan hidup, selayaknya selaras dengan sasaran yang dipilih agar tujuan dapat dicapai dengan efektif. 

Efektif untuk mengadakan restrukturisasi sosio-ekonomi yang bertujuan mendorong transformasi sumber daya dari suatu penggunaan kepada penggunaan lain, sehingga tercapailah alokasi dan distribusi yang paling optimum dan merata. Apabila pandangan dunia dan strategi tersebut tidaklah harmonis dengan sasaran yang dipilih, maka sasaran itu tidak akan dapat diaktualisasikan. 

Chapra juga menjelaskan dalam buku ini mengenai aktualisasi konsep falah dan hayatan thoyyibatan yang merupakan inti dari tantangan ekonomi bagi negara negara muslim. Sebab kedua konsep ini berasal dari Islam, diajarkan Islam dan hendaknya pula diterapkan dalam kehidupan muslim untuk mewujudkan kebahagiaan dunia dan akhirat. 

   b) Kebijakan Moneter 

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Rasulullah SAW antara lain adalah pelarangan riba dan tidak dihapuskannya sistem bunga. Sehingga stabilitas ekonomi terjaga dan pertumbuhan ekonomi terdorong maju dengan lebih cepat dengan pembangunan infrastruktur sektor riil. Rasulullah SAW juga melarang transaksi tidak tunai sehingga menutup kemungkinan untuk melakukan riba dan ihtikar atau penimbunan.

Chapra mengajukan mekanisme kebijakan moneter yang terdiri dari enam elemen, yaitu:

1) Target pertumbuhan dalam M dan Mo

2) M yang dimaksudkan di sini adalah peredaran uang yang diinginkan. Sedangkan Mo adalah uang berdaya tinggi, atau mata uang dalam sirkulasi plus deposito pada bank sentral, sehingga pertumbuhan M dan Mo haruslah diatur dan disesuaikan dengan sasaran ekonomi nasional, yang harus berorientasi kepada kesejahteraan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun