Jelang sore hari atau berselang 18 jam dari dia menyebut "nanti", tak juga kuterima WA darinya.
Dia tidak sedang cuti. Dia harusnya sudah mengirimkannya sejak pagi. Dengan marah aku searching google. Apa hal yang tak bisa ditemukan di google sekarang ini? Kenapa harus menyebut "nanti"? Kalau diingkari kenapa tidak minta maaf dan setidaknya memberi kabar?
Harapan bahwa dia akan bereffort sepertiku terhadap hal yang kuminta ternyata justru hal yang menyakitiku. Lebih menyakitkan bahwa sebenarnya aku bisa mencari sendiri. Kukira sedikit beramah tamah dibutuhkan untuk pegawai baru.
"Maaf tidak perlu dikirim bu, saya sudah tanya senior yang lain, "aku mengirim pesan padanya saat aku sudah mendapat jawaban Google.
"Alhamdulillah, maaf ya mbak."Â
Asu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H