Mohon tunggu...
Fitin Agustin
Fitin Agustin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tukang Sintesis Kata-Kata menjadi berSenyawa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bagaimana Tespek atau Alat Tes Kehamilan Bekerja? (Seri Kimia)

31 Agustus 2021   20:47 Diperbarui: 31 Agustus 2021   21:54 1089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tespek atau alat tes kehamilan sering digunakan untuk mengetahui apakah si ibu sedang mengandung atau belum?. Tetapi apakah kamu tau, bagaimana cara tespek bekerja untuk mendeteksi urine si ibu hamil?.

Dilansir dari compundchem.com mengenalkan satu infografis tentang bagaimana cara kerja tespek. 

Alat tes kehamilan akan mendeteksi hormon yang dikenal sebagai hCG atau human chorionic gondotropin. Hormon ini diproduksi oleh placenta setelah memasuki 6-12 hari pembuahan.

hCG ini sangat penting dimana kita dapat mengetahui struktur korpus luteum pada ovarium. Korpus luteum bertugas sebagai penghasil hormon-hormon penting seperti hormon esterogen dan progesteron. Hormon esterogen dalam kehamilan membantu merangsang pertumbuhan organ dan penebalan lapisan rahim. Sedangkan hormon progesteron bertugas untuk melemaskan dinding otot rahim dan menyiapkan lapisan jaringannya sehingga embrio dapat berimplantasi. 

Struktur Senyawa hCG
Struktur Senyawa hCG

hCG merupakan struktur dimer yang terdiri dari 145 asam amino beta-subunit yang unik untuk hCG dan 92 asam amino alpha-subunit (medscape). 

Cara kerja tespek

Ketika urin ibu hamil yang mengandung hCG yang membasahi ujung tespek atau disebut Sample Pad. 

Perlahan cairan urin akan bergerak ke bagian antibodi. Pada grafik tersebut, ditunjukan dengan warna merah pada area antibodi.

hCG pada urine akan mengikat susunan protein yang disebut dengan antibodi. 

Garis pertama akan muncul ketika hCG mulai terdeteksi. Sedangkan garis kedua sebagai control line untuk menunjukkan uji ini benar-benar bekerja. 

Garis kedua ini dapat muncul karena adanya kelebihan antibodi yang bergerak. Proses antibodi ini merupakan reaksi yang berlanjut sepanjang strip tespek tersebut.

Paper Wick From Home Pregnancy Test
Paper Wick From Home Pregnancy Test

Menurut Juan Zhang dan Jing Zhao (2019), dengan menggunakan biosensor kolorimetri ultrasensitif yang dapat mendeteksi hCG. Berkat bantuan katalis HRP dan NPs, hCG akan melekat pada antibodi sehingga dideteksi melalui format sandwich. Warna garis biru itulah hasil format sandwich yang terbentuk karena adanya imunokompleks (sciencedirect.com).

The colorimetric immunoassay protocol of Au@Pt-HRP probe
The colorimetric immunoassay protocol of Au@Pt-HRP probe

Bagaimana jika garisnya hanya satu?

Tespek ini mendeteksi hCG dari urine, jika tidak ditemukan kandungan hCG maka sample pad yang dibasahi urine akan bereaksi menuju antibodi.

Antibodi yang tidak mengikat hCG, tidak menunjukkan garis biru.

Reaksi berlanjut ke control line. Dimana kelebihan antibodi akan terdeteksi sehingga muncul garis biru. Hal itu menandakan proses uji benar-benar terjadi.

Sehingga muncul garis satu dapat disimpulkan, kondisi si ibu tidak sedang mengandung.

Apakah hasil tespek dapat dipercaya?

Tespek dapat mendeteksi kehamilan setelah adanya hCG yang dihasilkan setelah 6-12 hari. Konsentrasi hCG meningkat setelah masuk 14-16 minggu (hallo sehat). 

Pertama, bisa jadi kehamilan anda belum terdeteksi karena usianya terlalu dini atau sebelum seminggu dari masa pembuahan.

Kedua, untuk meyakinkan anda dapat menggunakan tespek dengan merek yang berbeda-beda. Hasilnya dapat diakurasi setelah dua sampai tiga kali pengujian, apakah garis biru satu atau dua?

Selamat mencoba, semoga muncul hasil yang terbaik ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun