Mohon tunggu...
Fitin Agustin
Fitin Agustin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tukang Sintesis Kata-Kata menjadi berSenyawa

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Perempuan, Pernikahan, dan Prinsip

19 Agustus 2021   01:30 Diperbarui: 19 Agustus 2021   01:33 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pernikahan/Sumber: BBC

Setiap perempuan, pasti punya pernikahan impian. Sama seperti laki-laki yang mengimpikan sex. Kecenderungan ini telah diteliti, keduanya memiliki sense of interest terhadap pernikahan maupun sex. 

Kini, media sosial memudahkan kita untuk berinteraksi. Saling meng-influence satu sama lain. Selebgram bukan hanya menjadi penyebar tren fashion dan makanan. Tetapi juga penyebar gaya hidup.

Perempuan

Kondisi perempuan yang sangat aktif dalam berpendapat inilah jadi salah satu cara untuk berbagi gaya hidup masa kini. Ada yang berbagi tentang pola hidup sehat, zero plastic, hingga keputusan pernikahan.

Sosok perempuan yang berjilbab, memiliki suami yang penyayang, dan anak yang sehat menjadi gambaran sempurna di media sosial. Tapi ketika ada permasalahan hidup yang diungkap ke publik. Masyarakat cenderung mengecam hal tersebut.

Pernikahan

Tren yang mulai masuk ke perempuan saat ini seperti friends with benefit, free child, dan lain sebagainya. Bukan istilah baru, tetapi naik kembali karena satu dua selebgram yang memiliki pengikut yang banyak mulai berbicara.

Persoalannya adalah riset.

Semua keputusan dan prinsip yang dijalani dalam pernikahan harus mendasar pada riset. Misalnya aku memilih free child karena belum bisa membiayai kebutuhan anak. Serta keputusan itu bukan dari satu orang saja, akan tetapi keputusan dua belah pihak.

Sayangnya, netizen mudah sekali menelan mentah-mentah kalimat dari satu stories instagram ke instagram lainnya.

Persoalan riset dilupakan seiring mengiyakan karakter panutannya berbicara. Riset membantu kamu memahami:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun