Mohon tunggu...
Fitin Agustin
Fitin Agustin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tukang Sintesis Kata-Kata menjadi berSenyawa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Bapak-bapak Juga Boleh Nonton Drama Korea, Ini 3 Drakor untuk Bapak agar Makin Cinta Keluarga

21 Oktober 2020   20:44 Diperbarui: 21 Oktober 2020   20:51 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kang Joon, Drama Korea Sky Castle

Halo bapak-bapak! atau calon bapak, atau istri yang suka Drama Korea tapi bingung ngajak nonton bareng suaminya. Beberapa drama korea rekomendasi yang cocok buat di tonton bapak-bapak. Iya, cowok juga boleh kok nonton Drama Korea. Ceritanya yang beragam dan sangat relateable dengan kita sekarang, buat dramkor bukan lagi tontonan anak ABG aja nih.

Apalagi buat bapak yang punya anak perempuan, tapi nggak ngerti sebenernya anak jaman sekarang itu nonton apasih kok sampai berjam-jam. Bahkan lebih sering marah-marah. Eits, bapak dan bunda bisa loh cari alternatif tontonan bersama anaknya dan diskusi tentang karakter-karakter yang unik di dramkor.

Kenapa sih harus nyoba nonton dramkor? Katanya, semua orang akan dramkor-an pada waktunya

Bapak-bapak pasti bilang, ahh.. dramkor menye2, artisnya plastik, oplas dimana-mana. Tunggu dulu bapak-bapak, banyak loh aktris korea yang gak kalah cantik dari manohara. Makin kesini, karakter dan alur ceritanya makin kaya makna akan peran bapak dalam keluarga. Peran ayah yang digambarkan bermacam-macam mulai dari yang otoriter hingga yang romantis. Peran bapak yang relateable dengan kondisi anak sekarang yang juga menonton Dramkor bisa jadi cara jitu bapak untuk memahami anaknya. Apalagi kalau bisa diajak nonton filmnya bareng, bapak dan anak jadi makin dekat karena me time berkualitas. 

SKY CASTLE (2018)

Foto Keluarga-Keluarga di Drama Sky Castle
Foto Keluarga-Keluarga di Drama Sky Castle
Sky castle menceritakan daerah kompleks mewah yang dinamakan Sky Castle. Ceritanya berawal dari ibu-ibu ambisius yang berambisi anaknya bisa masuk Perguruan Tinggi yang diimpikan. Namun peluang masuk yang ketat membuat si ibu berusaha mencari les yang terbaik di Korea.

Disinilah cerita berawal, ambisi itu yang merajut cerita mulai dari karakter ayah yang sangat intens mengajarkan anaknya dalam menyelesaikan soal ujian. Ada juga ayah dan bunda bekerjasama untuk mengajarkan anaknya tentang kehidupan. Selain itu juga ada ayah yang work dad. Kehidupan keluarga ini tak lengkap tanpa drama  yang terjadi antara anak satu dengan anak lainnya. 

Oiya, drama ini sangat dekat dengan isu pendidikan di Korea. Bapak-bapak bisa nonton bareng ibu karena disini banyak pesan moral mulai dari mengatasi anak yang berbohong hingga persoalan orang tua yang sering membandingkan anak.

Itaewon Class (2020)

Park Seo Ri dan Ayahnya dalam Drama Itaewon Class
Park Seo Ri dan Ayahnya dalam Drama Itaewon Class
Cerita perjuangan Park Seo Ri dalam drama Itaewon Class memang tidak mudah didapat. Peran ayahnya yang sangat penting membangun karakter Park Seo Ri kecil hingga ia menjadi karakter yang sangat bertanggungjawab. Lihatlah ketika Park Seo Ri pertama kali dikeluarkan dari sekolah, Ayahnya hanya berucap "Ayah bangga sama kamu". Kalimat itu yang membubuhkan semangat besar untuk si anak melawan kerasnya dunia.

Walaupun si Ayah dalam drama ini hanya muncul diawal, namun nyawa dari pesan-pesan si ayah masih dirasakan. Misalnya, ketika Park Seo Ri butuh penasehat keuangan dari keluarga Jang. Hadir perempuan yang dulunya adalah karyawan dari ayahnya park seo ri.

Masih banyak sih yang dikagumi dari Ayahnya Park Seo Ri. Film ini sangat direkomendasikan terutama untuk bapak-bapak yang suka berbisnis dan investasi jangka panjang.

It's okay to not be okay (2020)

Kim Soo Hyun dan Oh Jung Se On dalam Drama It's Okay to Not Be Okay
Kim Soo Hyun dan Oh Jung Se On dalam Drama It's Okay to Not Be Okay
Kali ini yang banyak uwu nya ya pak. Cerita seorang perawat rumah sakit jiwa yang mempunyai saudara kelainan mental. Sosok Gang Tae yang sabar dalam memperlakukan kakaknya (Sang Tae) perlu dicontoh. Mulai dari bagaimana Sang Tae diajarkan untuk mengenal ekspresi wajah hingga teknik untuk menahan kemarahan. Perjalanan yang emosional di film ini penuh dengan pembelajaran kejiwaan untuk bapak dalam menghadapi karakter emosional anak.

Diawal kita diperkenalkan dengan seorang penulis cantik yang juga memiliki sifat psikopat. Mbak cantik ini ternyata masih ada kaitannya dengan peran Sang Tae khususnya soal kematian ibunya. Mau cerita panjang sih, tapi sayang banget kalo bapak-bapak gak nonton ceritanya langsung.

Teknik-teknik healing yang biasa diajarkan dalam kuliah psikologi, dihadirkan santai dan mudah dipahami. Contohnya ketika kita merasakan emosi yang menggebu-gebu, Gang Tae menyarankan Ko Moon Young untuk mendekap tangan dipundak membentuk kupu-kupu dan berhitung hingga 10.

Pesan untuk bapak-bapak sekalian, silahkan menikmati drama koreanya. Satu serial drama biasanya ada 16 episode. Gak semua harus ditonton, tapi bisa jadi referensi bapak untuk bersantai sejenak dari penatnya kerja.

Selamat menonton :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun