Mohon tunggu...
Fitin Agustin
Fitin Agustin Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Tukang Sintesis Kata-Kata menjadi berSenyawa

Selanjutnya

Tutup

Film

Di Balik Cringe Film "The Platform", Sarat Makna Kemanusiaan

5 April 2020   08:58 Diperbarui: 5 April 2020   20:50 3426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goreng, Pemeran Utama The Platform

Scene penjara kedua, Trimagasi mengikat Goreng demi tidak berebut makanan karena di hari itu mereka mendapatkan sel yang jauh lebih rendah dari sebelumnya.

Kerakusan Trimagasi tidak sampai disitu, di hari selanjutnya bahkan tega mengambil organ tubuh Goreng untuk disantap. Namun beruntungnya Miharu datang dan menolong Goreng.

Disinilah tabiat rakus manusia yang kadang membutakan mata hati. Harta yang digambarkan sebagai makanan, kadang menutup mata hati demi kepentingan diri sendiri. 

Imoguiri
Imoguiri

Imoguiri

Tokoh idealis orang kantoran yang tercermin dari gaya bahasa yang disampaikan disetiap dialog. Tiap makanan datang, dia berusaha baik dengan menyisakan 2 orang dibawahnya untuk diharapkan mereka mau untuk menyisakan makanan untuk dibawahnya juga. 

Sayangnya hal ini tidak mengguggah kemanusiaan orang yang dibawahnya. Sampai akhir scene, Antonia San Juan ternyata punya maksud tersendiri mengapa dia mau masuk kedalam penjara secara sukarela.

Tokoh Imoguiri ini mengingatkan kita banyak orang baik namun belum tentu dapat merubah keadaan, walaupun dia sudah mencontohkannya.  TItik terendah Imoguiri, dimana dia memilih bunuh diri dan memberikan tubuhnya untuk Goreng. Imoguiri berpikir, itulah hal baik terakhir dalam hidupnya.

Imoguiri akhirnya membongkar dongeng indah Miharu yang mencari anaknya. Sama dengan kehidupan, banyak orang yang mengarang cerita dengan citra sedih khayalannya.

Baharat
Baharat

Baharat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun