Dulu tujuan saya bergabung dengan Kompasiana hanyalah sebagai penyalur hobi menulis dan untuk mengisi waktu luang saya. Namun seiring dengan waktu, banyak hal yang saya peroleh dari Kompasiana.
Banyak teman dan banyak pengetahuan yang saya peroleh. Walau sebagian belum pernah bersua dan hanya melalui layar monitor, chemistry dan persaudaraan akhirnya terjalin.
Di dalam Kompasiana, ada sebagian Kompasianer membentuk “grup” lagi yang bertujuan untuk lebih mengakrabkan jalinan pertemanan. Awalnya saya tidak pernah mau ikut dalam “grup” tersebut dengan alasan ingin netral, namun seorang teman mengajak saya untuk bergabung. Memang adanya “grup” bisa memberi warna lain dari Kompasiana, dimana dari dunia maya akhirnya dapat bertemu di dunia nyata dengan lebih erat persaudaraannya.
Namun adanya anggapan dari luar “grup” yang menganggap grup ini terkesan seperti “grup ekslusif”, membuat “orang luar” menjadi segan untuk sekedar berkomentar pada tulisan yang dibuat “anggota grup“ ini. Sehingga tak jarang tulisan yang di-posting bagus dan ditujukan untuk semua pembaca, khususnya pembaca di Kompasiana, kini berubah menjadi tulisan yang hanya dibaca oleh “anggota grup” itu sendiri.
Yang pasti tujuan adanya “grup” ini tentu bertujuan positif dan baik, agar pertemanan dan keakraban akan selalu terjalin di Kompasiana , sehingga nilai yang didapat akan jauh lebih banyak manfaatnya. Dan bukan untuk saling menciptakan “sekat” atau “kotak” dari latar belakang tertentu atau bahkan terkesan seperti "sekte", namun berpikir secara global dan open mind. Alangkah baiknya setiap “grup” yang terbentuk dapat memberikan ruang yang bebas dan welcome kepadapembaca yang lain, sehingga tidak menjadi berkesan “ekslusif” atau tertutup dari “dunia luar”.Toh kita masih dalam rumah yang sama yaitu Kompasiana.
“open mind, think global”
Salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H