Setiap orang pasti punya mimpi.Bukan dalam artian mimpi dalam tidur, tapi mimpi beruapa angan-angan atau cita-cita. Karena dari mimpinya itulah, orang menjadi optimis dan semangat dalam hidupnya untuk berusaha bekerja keras meraih apa yang diimpikannya.
Dari sebuah mimpi itu berawal, banyak melahirkan “orang-orang besar” yang mengubah dan menjadikan dunia ini bisa berubah menjadi maju dan nyaman untuk dihuni.
Sebagai contoh tengoklah Thomas edision,karena mimpinya untuk menciptakan sebuah lampu supaya dapat menerangi disaat malam, akhirnya menjadi realita dan dapat kita nikmati hasil dan manfaatnya sampai saat ini, Merealisasikan mimpinya, tidaklah instan. walau dia harus menghabiskan waktu yang lama dalam melakukan percobaannya. Bahkan dia menghabiskan kurang lebih ada sekitar 6000 bahan lampu yang dicobanya, hingga akhirnya berhasil menciptakan lampu yang bisa bertahan selama 40 jam, luar biasa.
Atau sebagai contoh Wright bersaudara (Orville Wrightdan Wilbur Wright)yang bermimpi untuk dapat terbang seperti burung, akhirnya terciptalah pesawat terbang. Begitu pula masih banyak “orang-orang besar” lainnya yang berhasil merealisasikan mimpinya untuk kesejahteraan manusia.
Tapi apakah akan selalu menjadi seorang pemimpi dalam kehidupan nyata? Karena ternyata tidak semua orang sadar mereka hanya bisa bermimpi dan terhanyut dalam mimpinya. Mimpi tetaplah akan menjadi mimpi, jika kita tidak bangun dan merealisasikannya.
Namun, ketika mereka bisa mewujudkan mimpi menjadi realita terlebih impiannya itu membawa manfaat untuk orang banyak, maka dia adalah “orang besar” yang terlahir dari mimpinya. Karena mimpi pula lah, “orang-orang besar” itu membuat dunia menjadi maju dan berpengaruh besar untuk dunia.
Untuk mewujudkan mimpi terkadang memerlukan waktu, mungkn waktu panjang. Namun selama kita optimis dan selalu berusaha, tidak ada yang mustahil sebuah mimpi dapat menjadi kenyataan. Seperti kata pepatah, “nothing’s impossible”.
Jadi jangan pernah berhenti untuk bermimpi, namun bermimpilah yang realistis, supaya dapat merealisasikannya. Memang untuk merealisasikan mimpi membutuhkan waktu. Tapi kita pun dapat belajar dari kedua tokoh diatas, bahwa karena ketekunanlah yang membuat mimpi itu menjadi kenyataan. Kesabaran dan berusaha tiada menyerah merupakan modal untuk meraih mimpi itu. Karena kesuksesan dan keberhasilan ada harganya, jadi apakah kita mau membayar harga tersebut, agar menjadi berhasil? Semua hanya kembali pada niat, apa dan untuk siapa mimpi itu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H