Mohon tunggu...
fithri suciati
fithri suciati Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa

Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si. Ak. Mahasiswa : Fithri Suciati NPM : 5121231017 Kampus : Univ Pancasila PDIE-Akuntansi MK : Akuntansi Manajemen Lanjutan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

State of The Art Disertasi

31 Desember 2022   14:40 Diperbarui: 31 Desember 2022   14:41 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

STATE OF THE ART DISERTASI AKUNTANSI MANAJEMEN LANJUTAN


Kamu mendapatkan tugas untuk menemukan "State of The Art" Disertasi?

 

Disini saya akan memaparkan  salah satu Langkah yang bisa kita lakukan ketika akan menyusun disertasi. Biasanya yang paling sulit dalam membuat tesis atau disertasi  bagi penulis adalah membuat State of The Art (SoTA), hal ini juga dirasakan saya sebagai mahasiswa doktoral ilmu akuntansi. membutuhkan upaya yang cukup serius serta membutuhkan kerja keras dalam memetakan peneliti terdahulu kaitan dengan topik yang kita miliki sehingga peneliti harus menemukan penelitian yang terbarunya. Dalam penyusunan Disertasi State of The Art merupakan suatu hal yang penting. kebaruan topik juga perlu dipilih pada saat tahap konseptualisasi ide. Sebuah penelitian bisa dikatakan baik apabila menemukan unsur temuan baru dengan demikian penelitian dengan kebaruan dapat memeberikan kontribusi bagi keilmuan ataupun kehidupan.

Pertanyaannya adalah apa yang dimaksud State of the Art?

 

State-Of-The-Art (SoTA) Menurut kamus inggris cambridge memiliki arti sangat modern dan menggunakan ide dan metode terbaru. "State-of-the-art" atau (SoTA) dalam konteks penelitian artinya adalah tataran tertinggi & aktual dari perluasan suatu alat/teknik/topik penelitian tertentu. Karena banyaknya penelitian dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, ada tantangan dan tekanan bagi beberapa peneliti untuk menghasilkan penelitian yang inovatif dan relevan. Konsekuensinya, banyak jurnal yang memiliki pengaruh tinggi dan cenderung mengutamakan publikasi artikel baru. Untuk mengetahui kebaruan, terlebih dahulu harus mengetahui lingkup keilmuan yang saat ini dipraktikkan  khususnya di bidang akuntansi, penelitiannya sangat mendalam dan memiliki nilai baru bagi ilmu pengetahuan. Penelitian dianggap baik ketika menemukan unsur-unsur penemuan baru yang berkontribusi pada ilmu pengetahuan dan kehidupan. Penulisan karya ilmiah maupun tesis atau disertasi masih dapat disebut sebagai sesuatu yang baru meskipun merupakan jenis penelitian yang sama persis dengan penelitian sebelumnya.

Misalnya peneliti melakukan penelitian akuntansi manajemen :

2. Bresciani, S., Rehman, S.U., Giovando, G. and Alam, G.M. (2022), "The role of environmental management accounting and environmental knowledge management practices influence on environmental performance: mediated-moderated model",2

Peneliti dari berbagai negara dapat melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama persis. Dalam hal ini, tidak dikatakan plagiarisme, selama peneliti mengutipnya dengan aturan yang benar. Sebuah penelitian mungkin mengandung variabel yang persis sama dengan penelitian lain. Di lokasi penelitian, waktu yang berbeda kemungkinan dapat menghasilkan kebaruan. Ketika kita menulis karya tulis ilmiah tesis atau desertasi yang dapat menghasilkan kebaruan, maka selanjutnya lakukan  dengan mengkaji fenomena yang terjadi di sekitar kita. Apabila telah menemukan penelitian yang sama persis membahasnya, mulai temukan apakah kondisi pada penelitian tersebut sama dengan kondisi pada fenomena yang sedang diamati. jika kondisi tersebut tidak sama maka kemungkinan penelitian kita mengandung unsur novelty. Kebaruan bisa saja didapat dari topik yang sudah ada ataupun pada fenomena yang sedang diamati. Apabila dalam hal ini kondisi tersebut tidak sama maka kemungkinan penelitian kita mengandung unsur kebaruan

The State of the Art (SoTA) merupakan langkah untuk menunjukkan kebaruan hasil penelitian serta merupakan bagian/aktivitas dari penelitian yang menguraikan :

gambar-2-63afe48b08a8b55bf869b842.png
gambar-2-63afe48b08a8b55bf869b842.png
  • Hasil penelitian kekinian dari tema atau topik yang ditetapkan
  • Metode penelitian kekinian dari tema  atau topik yang ditetapkan
  • Permasalahan (issues) terkini dari penelitian dan praktis yang berkaitan dengan  topik yang telah ditetapkan
  • Stkitar-stkitar terkini dari tema, topik yang telah ditetapkan
  • Menemukan novelty apa yang akan disumbangkan oleh peneliti
  • Tidak terjadi plagiarism ide

Selanjutnya hal yang membuat saya terkendala dalam penelitian adalah menemukan kajian Pustaka atau literature review  tentang topik yang akan diteliti. Langkah selanjutnya peneliti dapat mendeskripsikan state of the art melalui kajian literatur secara mendalam terkait dengan Memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan penelitian, Teori, model, kerangka kerja, stkitar, metode dan/atau teknik yang berkaitan dengan atau berkaitan dengan penelitian kita, Penelitian dalam kerangka topik penelitian kami yang sudah ada sebelumnya sampai dengan yang terbaru.

gambar-3-63afe4d608a8b5688957d3d2.png
gambar-3-63afe4d608a8b5688957d3d2.png
  • State of the Art (SOTA) atau tinjauan literatur memberikan gambaran tentang kontribusi utama dari literatur yang ada. Tinjauan literatur harus mengidentifikasi dasar teori penelitian, mengidentifikasi kebaruan dan pentingnya penelitian, dan menjelaskan dan menentukan prioritas, pertanyaan penelitian dan hipotesis yang harus dipertimbangkan. Tinjauan literatur juga harus membenarkan fokus penelitian (Blessing & Chakrabarti, 2009).

  • Berdasarkan definisi ini, saat membuat State of the Art Kita harus:

  • * Mengidentifikasi lkitasan teori pembahasan,
  • * Tentukan pentingnya pertanyaan yang akan dianalisis,
  • * Juga memperjelas dan menentukan fokus, masalah dan/atau hipotesis
  • * Berikan alasan pentingnya atau relevansi topik pilihan yang ingin Kita fokuskan.
  • Peneliti harus dapat menunjukkan kepada pembaca bahwa mereka mengetahui penelitian yang relevan (dan baru-baru ini) di bidangnya, dan idealnya laporan penelitian harus menekankan bahwa ada bagian yang hilang di tempat yang tepat di mana pernyataan masalah diusulkan untuk penelitian lebih lanjut.


  • Merangakai State of the Art (SoTA) yang pertama adalah menentukan ide / topik Ide penelitian yang baik adalah hasil telaah dari berbagai sumber ide penelitian. Adapun sumber ide penelitian nya bisa dari common sense, pengamatan terhadap sekitar, teori-teori, penelitian terdahulu atau melalui masalah praktis.  Adapun sumber tersebut bisa diperoleh dari perkuliahan, buku, jurnal/artikel, seminarpenelitian terdahulu bahkan dari sumber lain yang tersedia di internet.
  • Common sense merupakan segala hal yang diyakini seseorang sebagai sesuatu yang benar
  • Pengamatan sekitar berdasarkan dengan konteks masalah tertentu yang ditemui atau bahkan pengamatan isu-isu terkini
  • Seperti kita ketahui bahwa teori melahirkan pengetahuan baru serta memandu pengamatan  terhadap suatu dunia, teori mengorganisasi dan menjelaskan berbagai fakta deskriptif.
  • Penelitan terdahulu seperti temuan-temuan riset yang dipublikasikan merupakan sumber ide sebuah penelitian
  • Aplikasi praktis umumnya bersifat lokal hanya untuk kelompok tertentu

Serta tidak lupa kita perlu membaca jurnal penelitian supaya memunculkan ide penelitian baru, membangun kerangka teoritik, menambah referensi atau memperkuat gagasan tulisan penelitian, merasionalkan suatu ide penelitian, melatih penulisan yang sistematis, mereferensikan suatu fenomena, mengklarifikasi konsistensi dan kontradiksi suatu penelitian serta yang terakhir adalah memeriksa metodologi penelitian yang layak.

A state-of-the-art review considers mainly the most current research in a given area or concerning a given topic. It often summarizes current and emerging practical trends, research priorities and stkitardization in a particular field of interest".

gambar-4-63afe51a4addee70425217d2.png
gambar-4-63afe51a4addee70425217d2.png
Bagaimana peneliti dapat menemukan STATE-OF-THE-ART melalui LITERATURE REVIEW?

Untuk dapat menemukan dan menulis State-of-the-Art sebuah penelitian, seorang peneliti harus melakukan Kajian Pustaka (Literature Review) melalui jurnal terkini minimal 5 tahun terakhir dalam jumlah yang relatif banyak. Peneliti harus banyak Membaca, secara kritis jurnal-jurnal terkini yang terkait dengan penelitiannya! Melalui Literature Review tersebut Peneliti harus mampu:

Mengidentifikasi dan memahami konsep, ide, dan temuan utama dari penelitian sebelumnya, praktik penelitian umum, stkitar, dan/tren yang relevan dan konsisten dengan penelitian terbaru.

Peneliti harus dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan (Knowledge Gaps)  yang ada, mungkin ada pertanyaan/aspek yang belum diteliti, masih memiliki potensi masalah, atau tidak dapat dijawab oleh penelitian yang sudah ada sehingga berpotensi untuk penelitian selanjutnya.

Karena peneliti dapat memilih kesenjangan informasi mana yang kita tanggapi dengan penelitian kita? dapat dirumuskan sebagai berikut :

  • Apa yang baru tentang penelitian kami (Novelty)? (yang membedakan kajian kami dengan kajian yang sudah ada dan menjadi kekuatan)
  • Pertanyaan penelitian kita?
  • Kontribusi penelitian data kita? (apakah Kita ingin dapat memberi tahu kami dengan tepat teori atau model apa yang akan dikembangkan dari hasil penelitian kami?)

    4. Peneliti juga dapat menemukan alasan/pembenaran akademik atas pemilihan topik penelitian tertentu, wilayah penelitian, metode penelitian, alat/perangkat yang digunakan, sampel yang dipilih, model/kerangka/stkitar yang digunakan dan hal-hal lain yang dilakukan dalam kegiatan penelitian.

Jika suatu proposal penelitian mampu mengimplementasikan langkah-langkah di atas dan menyajikan pertanyaan, dapat dikatakan bahwa penelitian tersebut memiliki " State-of-the-Art " yang baik, memiliki Novelty serta menunjukkan potensi Knowledge Contribution  yang jelas. Novelty merupakan faktor utama dari semua penelitian. Penelitian tanpa faktor kebaruan tidak cukup memadai untuk dilakukan. Mengingat perkembangan teknologi yang pesat di semua bidang penelitian, pencarian topik baru seringkali menjadi tantangan tersendiri. begitu juga, tidak semua topik penelitian bisa seluruhnya baru. Akan selalu ada tumpang tindih dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya, namun tidak semuanya dapat dilaporkan. Terkadang  kebaruan juga bisa terletak pada kontradiksi dengan sesuatu yang dilaporkan penelitian sebelumnya. Variasi dalam metodologi yang dilaporkan sebelumnya yang menghasilkan hasil yang bervariasi juga dapat dianggap sebagai suatu hal baru.

Menganalisis kebaruan suatu ide tidaklah mudah karena saat ini, berkat internet dan tersedianya berbagai mesin pencari, setiap detail penelitian dapat diperiksa. Pencarian literatur terperinci harus dilakukan pada topik yang menarik, yang mencakup analisis makalah penelitian dan paten untuk memastikan bahwa ada sesuatu yang baru. Kebaruan penelitian dan dampak penelitian dapat menjadi cara strategis untuk menarik perhatian pembaca terhadap sebuah artikel penelitian. Kebaruan dari hasil penelitian yang diperoleh harus dikombinasikan dengan signifikansi ilmiah dan penggunaan praktisnya.

Untuk menemukan sesuatu yang baru dalam suatu bidang penelitian, peneliti harus melakukan kajian pustaka secara menyeluruh untuk menentukan apa yang telah dipelajari dan kesenjangan apa yang perlu diisi. Tinjauan literatur ini didasarkan pada pengetahuan menyeluruh tentang kondisi lapangan. Peneliti harus membandingkan dan menghubungkan pekerjaan mereka dengan penelitian lain sebelumnya. Sebuah penelitian literatur menyeluruh diperlukan untuk menghasilkan ide-ide penelitian yang baik. Membaca banyak makalah penelitian, buku, jurnal dan bahan sastra terkait lainnya. Dan tanyakan pada diri Kita apa topik terbaik untuk membantu Kita dengan penelitian baru dan unik.

Jika Kita tidak menemukan sesuatu yang unik dalam penelitian Kita, pertimbangkan untuk mengubah topik Kita. Jika tidak, dapatkah Kita memikirkan cara lain untuk menjelajahi topik yang sama.

Agar sebuah Studi Pustaka (Literature review) dapat dipercaya, maka Referensi dari Literature Review sebaiknya diambil dari paper-paper akademik dari jurnal bereputasi atau minimal dari paper yang terbit melalui proses peer-review

Research Gap Kesenjangan penelitian adalah pertanyaan atau masalah yang belum terjawab dalam satu atau lebih penelitian di beberapa bidang. Kadang-kadang celah penelitian muncul ketika muncul konsep atau ide baru yang belum dieksplorasi sama sekali. Peneliti menemukan celah penelitian ketika semua penelitian yang ada sudah kadaluwarsa dan membutuhkan penelitian baru yang diperbarui. Salah satu cara efektif dalam proses pencarian research gap adalah dengan menggunakan aplikasi  Open Knowledge Maps. https://openknowledgemaps.org/  berikut adalah penjelasannya:

Open Knowledge Maps atau peta pengetahuan terbuka  adalah mesin pencari visual terbesar didunia dibidang sains dan masyarakat yang terbuka  dan akses terbuka. Karna untuk saat ini sains semakin terbuka sehingga memudahkan kita dalam penemuan penelitian baru.  Di aplikasi ini  kita dapat membuat peta pengetahuan tentang topik penelitian dalam disiplin ilmu apa pun termasuk akuntansi. Gambaran umum ini menunjukkan bidang utama subjek dan berisi karya dan konsep yang relevan.

Open Knowledge Maps didasarkan pada prinsip Open Science: Kode sumber, konten, dan informasi didistribusikan di bawah lisensi terbuka. Sebagai inisiatif berbasis komunitas, Open Knowledge Maps mengembangkan layanannya bersama komunitas. Open Knowledge Maps juga menyelenggarakan lokakarya dan sesi untuk memperkenalkan alat kepada pengguna potensial dan membantu meningkatkan keterampilan penemuan para peneliti. Kedepannya Open Knowledge Maps Ingin mengubah penemuan menjadi proses kolaboratif. Dengan berbagi wawasan, kita dapat menghemat waktu yang berharga dan membangun pengetahuan satu sama lain

 

 

  • Untuk mempermudah penyusunan "State of the Art", peneliti dapat menemukannya pada artikel dan juga dapat membuat Membuat matrik untuk menyelidiki lebih lanjut

screenshot-20221231-011259-63afe3ac08a8b52c607b1c62.png
screenshot-20221231-011259-63afe3ac08a8b52c607b1c62.png

  • Novelty atau kebaruan, yang mencerminkan serangkaian tujuan yang sangat fundamental. Kebaruan dalam suatu penelitian dapat memiliki makna yang sangat luas.   Barak A Cohen (2017) mengartikan 3novelty sebagai demonstrasi fenomena yang sepadan dalam sistem baru untuk menguji hipotesis tanpa acuan dalam literatur". Dengan kata lain dapat berarti sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan unik. Novelty merupakan inti dari setiap penelitian. Suatu penelitian yang tidak memiliki unsur kebaruan yang terkait dengannya, tidak layak dilakukan. Mengingat berbagai perkembangan teknologi di setiap bidang penelitian, menemukan ide atau topik yang baru seringkali menjadi sebuah tantangan. Namun demikian tidak mungkin setiap ide penelitian seluruhnya novel. Akan selalu ada beberapa kontradiksi dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya.
  • Kebaruan penelitian mengacu pada satu atau unsur-unsur baru dalam penelitian, termasuk metodologi baru atau pengamatan baru yang mengarah pada penemuan pengetahuan baru. Kebaruan mungkin berkontribusi pada kemajuan ilmiah, seperti yang dikatakan oleh Filsuf, Imre Lakatos, bahwa program penelitian yang baik adalah "progresif". Kebaruan penelitian dan dampak penelitian dapat menjadi cara strategis untuk menarik perhatian pembaca dalam sebuah makalah penelitian. Esensi kebaruan dari hasil penelitian yang diperoleh perlu dikaitkan dengan kepentingannya bagi sains dan juga dengan kepentingan praktis. Untuk menemukan kebaruan di bidang penelitian, peneliti perlu melakukan tinjauan literatur menyeluruh untuk mengetahui apa yang dipelajari dan apa kesenjangan yang perlu diperjelas. Tinjauan literatur ini tergantung pada pengetahuan mendalam tentang lapangan. Peneliti harus membandingkan dan menghubungkan pekerjaan mereka dengan penelitian lain sebelumnya. Banyak jurnal berdampak tinggi akan cenderung memprioritaskan memilih untuk menerbitkan artikel novel. Dengan banyaknya penelitian dan perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat, menjadi tantangan dan tekanan bagi sebagian peneliti untuk menghasilkan penelitian yang inovatif dan relevan.3

  • Contribution to Knowledge

  • Penciptaan pengetahuan baru dalam konteks bidang studi tertentu juga dikenal sebagai Contribution to Knowledge, yang merupakan kriteria penting untuk mendapatkan gelar .

  • Hal ini dapat menjadi sumber kecemasan bagi mahasiswa yang meneliti seni, ketika kontribusi karya seseorang terhadap pengetahuan tidak selalu sejelas dalam disiplin lain, seperti sains. Dalam praktik seni dan kreatif, keunikan kontribusi Kita pada pengetahuan akan menjadi hasil dari apa yang telah Kita lakukan, selain cara Kita melakukannya, sebagai bagian dari bidang tertentu.Cara bidang tertentu Kita beroperasi akan sering menentukan apa yang merupakan, dan apa yang bukan, kontribusi untuk pengetahuan.

  • Pada tahap akhir  Kita, yakinlah bahwa disertasi Kita benar-benar memberikan kontribusi pada pengetahuan, jika tidak supervisor Kita akan memberi tahu Kita tentang hal itu beberapa waktu lalu. Jika karya Kita telah diterbitkan dalam jurnal peer review maka itu memberikan kontribusi terhadap pengetahuan, karena para ahli yang mengulasnya tidak akan merekomendasikannya untuk dipublikasikan.

  • Bertujuan untuk memperjelas tentang bagaimana kita berkontribusi pada pengetahuan, termasuk di mana penelitian Kita mengisi kesenjangan dan membangun penelitian sebelumnya dan bagaimana pendekatan Kita berbeda dari penelitian penting lainnya. Mengenali nilai pekerjaan Kita sendiri bisa jadi sulit. Kita akan merasa lebih mudah ketika Kita melihat kembali dalam waktu satu tahun! Sebagai ahli dalam topik khusus Kita, Kita mungkin lebih menyadari kekurangan, celah, dan ketidaktahuan dalam pekerjaan Kita daripada kekuatannya. Cobalah untuk memikirkan pekerjaan Kita seolah-olah itu milik orang lain dan Kita akan cenderung menilai kontribusinya secara adil.

  • Proses menyumbangkan pengetahuan dalam menulis tesis doktor juga akan memungkinkan Kita untuk mengembangkan kemampuan Kita untuk merefleksikan pembelajaran Kita sendiri dan orang lain. Selama  Kita, Kita akan menjadi lebih mampu menilai secara adil apa yang Kita ketahui dan menyadari sejauh mana apa yang tidak Kita ketahui. Apa yang tidak Kita ketahui akan menginspirasi rasa ingin tahu daripada rasa tidak aman saat Kita mendapatkan kepercayaan diri melalui pengalaman.

  • DAFTAR PUSTAKA

1.      Lestari R, Akuntansi P, Ekonomi F, Bandung UI. Analisisipenerapaniakuntansiimanajemenilingkungan terhadapiinovasiiproduk. :218--223.

2.      Bresciani S, Rehman SU, Giovando G, Alam GM. The role of environmental management accounting and environmental knowledge management practices influence on environmental performance: mediated-moderated model. J Knowl Manag. 2022;(May). doi:10.1108/JKM-12-2021-0953

3.      Cohen BA. How should novelty be valued in science? How should novelty be valued in science? Published online 2017. doi:10.7554/eLife.28699

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun