U > S = U < S , atau bisa juga dikatakan +U = -S dan -U = +S
Berdasarkan pengamatan singkat penulis dan kumpulan pengalaman rekan-rekan dan pengalaman pribadi penulis akan fenomena uang di masyarakat menyebabkan munculnya sebuah ide yang memberikan sedikit penggambaran tentang posisi uang di masyarakat pada umumnya. Teori ini penulis namakan teori Auliya karena teori ini dibuat dan dipublikasikan oleh penulis itu sendiri. Teori yang penulis munculkan sama sekali tidak bermaksud mengklaim semua orang didunia ini pasti terjerat dalam teori ini akan tetapi teori ini hanya bersifat memberikan informasi umum akan kecenderungan orang-orang dalam memposisikan uang dalam pemanfaatannya dikehidupan sehari-hari. teori yang yang penulis cetuskan yaitu:
TEORI AULIYA: Â Â Â Â Â U > S = U < S , atau bisa juga dikatakan +U = -S dan -U = +S
Penjabarannya:
1) Secara sederhana:
Jika seseorang mempunyai uang (+U) maka ia cenderung kurang sadar dalam penggunaannya (-S), dan jika seseorang tidak mempunyai uang (-U) maka ia cenderung sadar bahkan terlewat sadar akan keterbatasannya (+S)
jadi : +U=-S atau -U=+S dgn kt lain U>S=S
2. Secara kompleks:
jika +U = -S, maka uang dalam hal ini akan mengalami proses peralihan ke manusia lain sebagai objek sosialisasi ataupun objek transaksi maka bisa dikatakan, jika seseorang mempunyai Uang, seseorang cenderung melakukan perlakuan (+P) terhadap uang itu, entah perlakuan positif ataupun negatif...
jadi : +U = -S =+P
sedangkan jika seseorang dalam posisi (-U ) kekurangan uang, seseorang cenderung sadar akan keterbatasannya (+S) hal ini akan memungkinkan 2 hal yang akan terjadi pada seseorang; pertama sering complain (+C) atau mengeluh dengan keterbatasan uangnya dan yang kedua memungkinkan seseorang semakin terlatih kesabarannya (+Sb)
jadi bisa dikatakan -U=+S = +C / +Sb
* maaf, teori ini masih bersifat kecenderungan berarti tidak mutlak terjadi seperti yang dipaparkan kepada semua orang, teori ini masih bersifat sementara dan masih membutuhkan penelitian yang cukup jauh lagi, belum ada pembenaran hakiki atas teori yang baru saja saya temukan ini. tapi paling tidak penulis mencoba mengamati dan menghargai fenomena sosial yang terjadi pada saat sekarang ini di masyarakat kita.
Salam hangat termanis,
Fithrah Auliya Ansar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H