"Tadi teman saya yang minta kecap, Pak. Ngapunten, wau rencang kulo teriak-teriak" (Jawa: Mohon maaf, tadi teman saya teriak-teriak) istri pak Giman mengisi botol plastik yang dibawa Jackson.
"Owalah, mboten nopo-nopo, Mas"
Sebuah lengan tertutup seragam panjang mengulurkan botol plastik juga. "Maaf, bu. Saya juga mau ngisi kecap"
"Niki, le," (Jawa: Ini, nak) ibu itu menyerahkan kecap meja 25 kepada Jackson.Â
"Sini, mbak"
Jackson sigap mengambil alih botol kosong dari tangan perempuan berkerudung putih itu. Dia menukarkan botol di tangannya yang sudah penuh.
"Oh? Makasih" ucap gadis itu sopan.
"Jangankan kecap, tukar ID Line juga boleh" goda Jackson. Gadis itu pergi tanpa menoleh ataupun merespon gombalan Playboy Universal.
"Jangan mau, mbak, dia belum mandi. Gilang001, add punya saya, mbak!"
"Bikes kamu, Lang" Jackson pura-pura ingin melemparkan botol kecapnya ke arah Gilang. Soni segera merebut botol itu, dia tidak bisa makan bakso tanpa kecap manis.
Jackson memutar kedua bola matanya, "Punya temen gak ada yang becus" ujarnya penuh penyesalan yang disambut tawa.